LITERATURE REVIEW : PERUBAHAN DIMENSI HASIL CETAKAN ALGINAT SETELAH DESINFEKSI DENGAN TEKNIK PERENDAMAN, PENYEMPROTAN DAN ULTRAVIOLET-C

Latar belakang: Alginat atau Irreversible hydrocolloid merupakan salah satu bahan cetak gigi aqueous yang paling banyak digunakan. Alginat mempunyai sifat sineresis (kehilangan kelembaban atau komponen) dan imbibisi (penyerapan cairan). Stabilitas dimensi bahan cetak mencerminkan kemampuannya untuk menjaga akurasi cetakan dari waktu ke waktu. Cetakan gigi dapat dengan mudah terkontaminasi dengan darah dan saliva pasien sehingga dianggap sebagai sumber infeksi silang yang potensial, tidak hanya pada dokter gigi dan pasien tetapi juga pada teknisi gigi. Adanya Coronavirus Disease (COVID-19) saat ini juga berpotensi terhadap infeksi silang. Sehingga, perlu dilakukan desinfeksi guna menghindari terjadinya kontaminasi bakteri atau infeksi silang dengan meminimalkan terjadinya perubahan dimensi pada cetakan alginat. Metode desinfeksi yang dapat dilakukan adalah dengan teknik perendaman, penyemprotan dan Ultraviolet-C (UV-C). Tujuan: mengetahui perubahan dimensi hasil cetakan alginat setelah desinfeksi dengan teknik perendaman, penyemprotan dan UV-C. Metode: Desain penulisan ini adalah literature review. Hasil dan Kesimpulan: Perubahan dimensi yang signifikan terjadi setelah cetakan alginat direndam dalam larutan NaOCl dibandingkan jika cetakan disemprot dengan NaOCl. Adapun UV-C tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan dimensi hasil cetak.