Strategi Komunikasi Pembelajaran Antara Pengajar dan Anak Jalanan terhadap Pendidikan nonformal di Kota Makassar = Communication Strategy for Learning Between Teachers and Street Children in Non-Formal Education in Makassar City

NUR ALAM. Strategi Komunikasi Pembelajaran antara Pengajar dan Anak Jalanan terhadap Pendidikan nonformal di Kota Makassar (dibimbing oleh Tutil Bahfiarti dan Jeanny Maria Fatimah). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami komunikasi pembelajaran efektif yang dapat berkontribusi pada keberhasilan program pendidikan bagi anak jalanan, kelompok yang sering terabaikan dalam sistem pendidikan formal. Anak jalanan menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang menghambat akses mereka ke pendidikan berkualitas. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis strategi komunikasi pembelajaran efektif yang dilakukan pengajar terhadap anak jalanan pada sekolah nonformal, (2) menganalisis peran komunikasi pembelajaran pengajar dan anak jalanan pada sekolah nonformal, dan (3) mengetahui hambatan yang dialami pengajar dalam proses komunikasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, pengklasifikasian data, dan dokumentasi dengan pemilihan informan sebanyak 8 orang yang terdiri atas 4 orang anggota komunitas dan 4 orang anak jalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi komunikasi pembelajaran efektif untuk anak jalanan di Makassar memerlukan pendekatan komprehensif yang disesuaikan dengan rancangan pembelajaran khusus mencakup literasi, minat, agama, dan kreativitas menggunakan metode pengajaran interaktif dan menyenangkan serta didukung oleh pelatihan intensif pengajar, (2) komunitas KPAJ dan GUB menekankan keterlibatan aktif, pengembangan karakter, dan penciptaan lingkungan belajar positif untuk anak jalanan di Makassar dengan menggunakan pendekatan seperti Appreciation Day, kegiatan outdoor, dan pemberian penghargaan nonmaterial untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri anak-anak, dan (3) kedua komunitas ini menghadapi tantangan komunikasi dalam mendidik anak jalanan, termasuk keragaman latar belakang volunteer, keterbatasan sumber daya manusia, kelas yang tidak kondusif, dan kendala bahasa.

Kata Kunci : Komunikasi Pembelajaran, Anak Jalanan, Pendidikan Nonformal