ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN HEATSINK PADA HEAT PIPE SEBAGAI PASSIVE HEAT EXCHANGER PADA SIMULASI DATA CENTER = Analysis of the Impact of Using Heatsink on Heat Pipe as a Passive Heat Exchanger in Data Center Simulation

Transformasi digital dalam semua aspek kehidupan masyarakat membutuhkan data center untuk menyimpan server yang berisi data pengguna. Untuk memastikan server-server tersebut dapat menegelola data dengan baik tanpa ada ganguan, temperatur ruang data center harus dijaga pada temperatur 18-27oC. Tetapi konsumsi listirk untuk sistem pendinginan ini sangat besar, hingga mencapai 50% dari total listrik yang digunakan di data center. Pemanfaatan heat pipe dan heat sink sebagai passive heat exchanger dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut.
Penelitian ini menganalisis penggunaan heat sink pada rangkaian heat pipe untuk meningkatkan efisiensi penyerapan kalor udara dengan membandingkan dua konfigurasi rangkaian heat pipe yaitu dengan heatsink dan tanpa heatsink. Dalam studi ini, eksperimen dilakukan menggunakan heatsink berbahan aluminium dan heat pipe berbahan tembaga dengan fluida kerja air, dan diuji pada berbagai tingkat tegangan heater (25V, 50V, 75V dan 100V). Hasil eksperimen menunjukan bahwa penggunaan heatsink pada rangkaian heat pipe dapat meningkatakan penyerapan kalor udara dengan kenaiakan (〖ΔQ ̇〗_PHE) yaitu berturut-turut, 2.98W, 8.39W, 13.78W dan 22.12W. secara persentase, rangkaian heat pipe dengan heatsink dapat menurunan pendinginan cooler yaitu 21.65%, 19.69%, 18.41% dan 17.74%. Sehingga disimpulkan bahwa rangkaian heat pipe dengan heatsink lebih efektif dari pada rangkaian heat pipe tanpa menggunakan heatsink.

Keywords : heat pipe, heat sink, data center, passive heat exchanger.