QUARTER-LIFE CRISIS PADA ANGKATAN KERJA STUDI FENOMENOLOGI PADA PENGGUNA APLIKASI LINKEDIN = QUARTER-LIFE CRISIS IN LABOR FORCE PHENOMENOLOGICAL STUDY OF LINKEDIN APPLICATION USERS


Sania, I Luh Devi (2024) QUARTER-LIFE CRISIS PADA ANGKATAN KERJA STUDI FENOMENOLOGI PADA PENGGUNA APLIKASI LINKEDIN = QUARTER-LIFE CRISIS IN LABOR FORCE PHENOMENOLOGICAL STUDY OF LINKEDIN APPLICATION USERS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E022221034_tesis_10-09-2024 cover1.jpg

Download (251kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E022221034_tesis_10-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E022221034_tesis_10-09-2024 dp.pdf

Download (714kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E022221034_tesis_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

I LUH DEVI SANIA. Quarter-Life Crisis pada Angkatan Kerja studi fenomenologi pada Pengguna Aplikasi LinkedIn (dibimbing oleh Arianto dan Muhammad Farid) Quarter-Life Crisis adalah respon dari puncak ketidakstabilan kehidupan, perubahan kehidupan yang konstan, dan perasaan panik, ketidakberdayaan yang biasanya muncul pada usia 18 hingga 29 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan konsep diri angkatan kerja pengguna aplikasi LinkedIn yang mengalami Quarter-Life Crisis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenolgi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat berbagai proses Quarter-Life Crisis yang dilalui oleh para informan. Diawali dengan munculnya rasa ketidakpuasan saat menggunakan LinkedIn. Selanjutnya adalah munculnya rasa cemas saat menggunakan LinkedIn yang terjadi karena terpapar unggahan pencapaian karir pengguna lain secara terus-menerus. Proses Quarter-Life Crisis diakhiri dengan keputusan untuk berhenti menggunakan LinkedIn, beralih profesi, dan ada pula yang termotivasi karena telah berhasil melewati fase krisis. Informan umumnya melalui proses sampai pada fase ke-dua dari Quarter-Life Crisis, yaitu para informan mulai melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya sangat krusial untuk keluar dari masalah Quarter-Life Crisis, yakni mengalami kecemasan dan berhenti menggunakan Linkedin. Selanjutnya, konsep diri dari angkatan kerja pengguna aplikasi LinkedIn digambarkan dengan konsep diri negatif. Mereka cenderung menilai dirinya tidak lebih baik dari orang lain dan kurang mampu menjawab tantangan karir.

Kata Kunci : Quarter-Life Crisis, Linkedin, Konsep Diri, Angkatan Kerja

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Quarter-Life Crisis, LinkedIn, Self-Concept, Workorce
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 18 Dec 2024 01:46
Last Modified: 18 Dec 2024 01:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40900

Actions (login required)

View Item
View Item