Analisis Potensi Likuifaksi pada Daerah Barombong Kota Makassar dengan Menggunakan Metode NCEER (National Center for Earthquake Engineering Research) = Analysis of Liquefaction Potential in the Barombong Area of Makassar City Using the NCEER (National Center for Earthquake Engineering Research) Method

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Kota Makassar adalah Kota yang dikelilingi oleh beberapa sesar aktif seperti Sesar Gorontalo, Sesar Palu-Koro, Sesar Matano, Sesar Lawanopo, dan Sesar Walanae sehingga menyebabkan wilayah ini rawan terhadap masalah gempa. Pada suatu kondisi tertentu, gelombang gempa dapat menyebabkan likuifaksi ketika tanah non-kohesif jenuh air yang kehilangan kuat gesernya diguncang beban siklik yang menyebabkan tekanan air pori akan meningkat mendekati atau melampaui tegangan vertikal sehingga tegangan efektif tanah berkurang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geoteknik daerah pesisir Kota Makassar dan mengetahui potensi likuifaksi pada pesisir Kota Makassar dengan menggunakan data Standard Penetration Test (SPT) dan data kegempaan. Dalam analisis potensi likuifaksi ini, digunakan data PGA gempa dengan periode ulang 200 tahun, 500 tahun, 2500 tahun, 5000 tahun dan 10000 tahun.
Penelitian ini menggunakan metode NCEER dengan software Novoliq untuk menganalisis potensi likuifaksi dengan memperoleh nilai faktor keamanan dari hasil perbandingan CRR dan CSR. Data tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil pengujian lapangan SPT dan pengujian laboratorium pada Perencanaan Jembatan Barombong Baru yang diuji pada tahun 2023. Data kegempaan di sekitar Kota Makassar dirujuk dari penelitian Studi Kegempaan Kota Makassar dengan Metode PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Analysis) pada tahun 2022.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada BH-02 dengan periode ulang gempa 200 Tahun, 500 Tahun, 2500 Tahun, 5000 Tahun, dan 100s00 Tahun terdapat potensi likuifaksi pada kedalaman 2 – 18 meter. Sedangkan pada BH-08 dengan periode ulang gempa 200 Tahun, 500 Tahun, 2500 Tahun, 5000 Tahun, dan 10000 Tahun tidak memiliki potensi likuifaksi. Semakin besar kekuatan gempa dan periode ulang gempa, maka semakin besar pula potensi likuifaksi.

Keywords : Gempa Bumi, Likuifaksi, Faktor Keamanan, CSR, CRR, Novoliq