Analisis Pembagian Kerja Petani Hutan di Areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) Macinnong Desa Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone = Analysis of Labor Division among Forest Farmers in the Community Forestry Area (HKm) of Macinnong, Cinnong Village, Sibulue District, Bone Regency

Nur Zainah Buhari (M011 20 1154). Analisis Pembagian Kerja Petani Hutan di Areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) Macinnong Desa Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone di bawah bimbingan Emban Ibnursyd Mas’ud dan Ridwan.
Pembagian kerja dalam rumah tangga seringkali dijadikan masalah oleh sebagian masyarakat, yang menempatkan perempuan hanya diberikan kesempatan untuk mengurus urusan domestik sementara laki-laki memperoleh tempat yang utama untuk mengurus urusan publik atau mencari nafkah untuk keluarganya, hal tersebut seringkali disebut sebagai budaya patriarki. Hal ini berdampak pada rumah tangga petani dalam hal pembagian peran dan tanggung jawab yang masih dipengaruhi oleh cara pandang masyarakat terkait ranah gender yang membuat peran perempuan hanya pada lingkup domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas rumah tangga petani dan menganalisis pembagian kerja rumah tangga petani di areal HKm Maccinnong Desa Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Februari 2024. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode yang terdiri atas teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas petani di areal HKm meliputi kegiatan pertanian dan beternak, aktivitas ini dilakukan oleh suami. Sedangkan aktivitas keluarga petani di luar areal HKm meliputi aktivitas domestik seperti mencuci, memasak dan membersihkan rumah di lakukan oleh istri. Pembagian kerja yang diterapkan oleh keluarga petani di HKm Macinnong menunjukkan adanya indikasi budaya patriarki, peran laki-laki lebih dominan dalam aktivitas di luar rumah terutama di areal HKm dan laki-laki memiliki hak dalam pengambilan keputusan sedangkan perempuan hanya di tugaskan bekerja di dalam rumah saja. Terjadinya ketimpangan gender dikarenakan perempuan dianggap sebagai kaum yang lemah yang memiliki keterbatasan dan kurang mampu bekerja di sektor produktif.

Keywords : pembagian kerja, HKm, budaya patriarki, aktivitas.