Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pedagang Pasar Mandai Makassar

Latar Belakang. Salah satu pekerja informal yang berisiko mengalami Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah pedagang Pasar Mandai Makassar. Pedagang cenderung bekerja dengan postur kerja posisi punggung membungkuk, kaki menekuk, dan leher menunduk ketika bekerja, posisi tersebut dilakukan dalam waktu yang lama sehingga menimbulkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pedagang Pasar Mandai Makassar. Metode. Metode pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 195 Pedagang Pasar Mandai Makassar, dengan sampel 66 pedagang berdasarkan rumus slovin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik systematic random sampling yang selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil. Hasil menunjukkan bahwa jenis kelamin ( p = 0.044) dan postur kerja (p = 0.000) merupakan faktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pedagang Pasar Mandai Makassar. Sedangkan umur ( p = 0.487 ), kebiasaan olahraga ( p = 0.590), masa kerja ( p = 0.781 ), dan durasi kerja ( p = 0.153 ) tidak berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pedagang Pasar Mandai Makassar. Kesimpulan. Jenis kelamin dan postur kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pedagang Pasar Mandai Makassar. Pedagang diharapkan agar menggunakan kursi ergonomis dan melakukan relaksasi 5-10 menit setiap jam.