Strategi Manajemen Pasokan Dan Biaya Produksi Pada Coffee Shop (Studi Kasus: Anoa Coffee Kota Makassar)

Meminum kopi, merupakan trend baru yang tengah digandrungi oleh berbagai kalangan di Indonesia. Dengan meningkatnya minat meminum kopi dan nongkrong dari semua kalangan, banyak pengusaha yang kemudian berbondong – bondong mendirikan cafe atau warung kopi, terutama di kawasan dengan sebagian besar penduduknya adalah pelajar atau mahasiswa. Hal ini membuat banyak coffe shop yang sudah didirikan sejak lama mendapatkan banyak pesaing. Begitu pula yang terjadi dengan Anoa Coffee, Anoa Coffee dituntut untuk menerapkan berbagai strategi agar tetap bertahan di pasaran, salah satunya melalu strategi manajemen pasokan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Secara purposive penelitian ini melibatkan 4 orang informan oleh Anoa Coffee yang berdomisili di Kota Makassar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi manajemen pasokan pada Anoa Coffee dengan memanfaatkan metode inventory control dan juga untuk mengetahui manajemen biaya produksi Anoa Coffee meliputi strategi perusahaan dalam mengelola biaya yang dikeluarkan. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Anoa Coffee memiliki strategi manajemen pasokan yang baik dibuktikan dengan strategi yang digunakan oleh Anoa Coffee ini ialah strategi pemilihan pemasok dengan many suppliers (banyak Pemasok). Strategi ini dirasa cocok karena dengan pemilihan banyak pemasok akan memungkinkan Anoa Coffee selalu pendapat pasokan bahan baku dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan. Dan keputusan manajemen persediaan dari Anoa Coffee yaitu menggunakan metode inventory FIFO (First in First Out) juga memberikan dampak yang positif bagi coffee shop. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh Anoa Coffee terdiri dari biaya tetap (fixed cost) sebesar Rp.149.395.000. Sedangkan biaya variabel yang dikeluarkan oleh Anoa Coffee setiap bulannya ialah sebesar Rp.102.158.000.