A., Salwa Seskia Dhena (2024) JENIS–JENIS EKTOPARASIT YANG MENGINFEKSI JUWANA KUDA LAUT (Hippocampus barbouri) DI PENANGKARAN SECARA TERKONTROL = Types of Ectoparasites Infecting Seahorses (Hippocampus barbouri) in Controlled Captivity. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/40789/1.hassmallThumbnailVersion/L011201095_skripsi_06-09-2024%20cover1.jpg)

L011201095_skripsi_06-09-2024 cover1.jpg
Download (287kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L011201095_skripsi_06-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (432kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L011201095_skripsi_06-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (200kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
L011201095_skripsi_06-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 December 2026.
Download (591kB)
Abstract (Abstrak)
SALWA SESKIA DHENA ALDHALIA. A, “Jenis–Jenis Ektoparasit Yang Menginfeksi Juwana Kuda Laut (Hippocampus barbouri) Di Penangkaran Secara Terkontrol” dibimbing oleh Syafiuddin sebagai pembimbing utama dan Andi Niartiningsih sebagai pembimbing pendamping.
Latar belakang: Hasil kegiatan penangkaran kuda laut di laboratorium tersebut diperoleh sintasan yang masih rendah yaitu sebesar 30% (Syafiuddin, pers.com), demikian juga penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dwiputra (2013) yang memperoleh hasil sintasan juwana kuda laut (Hippocampus barbouri) yang dipelihara dengan sistem resirkulasi 30% lebih tinggi dibandingkan dengan sistem konvensional 7,5%. Sudaryanto & Al Qodri (1993) mengenai pemeliharaan juwana kuda laut (Hippocampus kuda) dalam kondisi terkontrol menunjukkan hasil sintasan sebesar 30%. Hasil penelitian Sudaryanto (1995) mencapai sintasan sebesar 23,3-38,5% untuk jenis juwana kuda laut (H. kuda) yang dipelihara selama 30 hari. Sementara Al Qodri (1997) memperoleh capaian sintasan sebesar 38,4% dalam beberapa kali pemeliharaan juwana kuda laut (H. kuda) hingga mencapai umur 30 hari. Rendahnya sintasan tersebut disebabkan beberapa faktor seperti pakan, kualitas air, dan penyakit (Nurcahyo, 2018).. Penyakit yang menyerang pada ikan dapat menyebabkan kematian yang disebabkan terserang parasit. Parasit yang ditemukan di luar tubuh disebut ektoparasit dan di dalam tubuh disebut endoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit yang terinfeksi juwana kuda laut (Hippocampus barbouri) di penangkaran secara terkontrol. Metode: Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penangkaran dan Rehabilitasi Ekosistem Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, dari 12 November hingga 12 Desember 2023 yang menggunakan analisis secara deskriptif dengan memelihara kuda laut dan mengindentifkasi ektoparasit. Hasil dan Pembahasan: hasil penelitian menunjukkan bahwa ektoparasit yang ditemukan ada 4 jenis yaitu Cryptocaryon sp., Epistylis sp., Uronema sp., dan Pseudodactylogyrus sp., Parasit ini ditemukan pada berbagai bagian tubuh juwana kuda laut, dengan keberadaan yang paling banyak pada sirip ekor. Kesimpulan: Ektoparasit yang paling banyak ditemukan adalah Pseudodactylogyrus sp., sedangkan bagian tubuh yang paling banyak terserang adalah ekor, dengan tingkat infeksi sebesar 41%. Kualitas air menunjukkan masih berada dalam kisaran pemeliharaan pada kuda laut.
Kata kunci: Juwana, ektoparasit, Hippocampus barbouri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Juveniles, ectoparasites, Hippocampus barbouri. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 00:54 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 00:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40789 |