Perbedaan Maloklusi pada Anak antara yang Diberi ASI Eksklusif dan Susu Botol

Latar belakang: Salah satu masalah gigi dan mulut yang sering dijumpai di Indonesia yaitu maloklusi dengan prevalensi mencapai 80% dari populasi Indonesia. Maloklusi didefinisikan sebagai suatu kelainan susunan gigi rahang atas dan rahang bawah yang ditandai dengan hubungan yang tidak tepat antara lengkung gigi yang mempengaruhi bentuk rongga mulut serta fungsi dan estetikanya. Prevalensi maloklusi pada anak dan remaja di seluruh dunia yakni 56%. Dengan mengetahui keadaan yang menyebabkan maloklusi pada anak, tindakan preventif dapat dilakukan untuk mengurangi pencabutan gigi permanen dan meningkatkan fungsi gigi geligi. Maloklusi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yakni genetika, trauma, penyakit, status nutrisi, kebiasaan buruk/ bad habits, serta metode pemberian susu. Metode pemberian susu seperti ASI eksklusif dan susu botol berpengaruh terhadap maloklusi pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan maloklusi pada anak antara yang diberi ASI eksklusif dan susu botol. Metode penulisan: Kajian literatur. Hasil: Anak-anak yang diberikan ASI eksklusif secara optimal memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengembangkan maloklusi dibandingkan anak-anak yang diberikan susu botol. Kesimpulan: Terdapat perbedaan maloklusi pada anak antara yang diberi ASI eksklusif dan susu botol.