Pengaruh Pemberian Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) terhadap Sintesis Prostaglandin E2 dalam Pergerakan Gigi Ortodonti

Latar belakang: Maloklusi di Indonesia memiliki persentase 80%, tepatnya posisi ketiga masalah kesehatan gigi dan mulut setelah karies dan penyakit periodontal. Perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki posisi rahang dan deformitas susunan gigi geligi, namun selama perawatan dapat terjadi perubahan pada jaringan lunak dan jaringan keras. Pergerakan gigi ortodonti merupakan proses terjadinya perubahan secara selular dan kimiawi yang menyebabkan terjadinya trauma pada jaringan. Disaat yang sama, terjadi reaksi biokimia pada tingkat sel yaitu sintesis prostaglandin yang menyebabkan daerah tekanan merangsang aktivitas osteoklas sehingga terjadi resorpsi tulang sedangkan daerah regangan merangsang aktivitas osteoblas sehingga terjadi aposisi tulang. Pelepasan prostaglandin tersebut akan merangsang reseptor nyeri (nosiseptor). Maka dari itu, gaya ortodonti yang diberikan dapat menyebabkan pasien merasa nyeri selama perawatan. Untuk menanggulangi hal tersebut, dilakukan manajemen nyeri berupa pemberian analgesik. Namun pemberiannya dapat menghambat COX sehingga sintesis prostaglandin akan terhambat Metode Penulisan: Kajian Literatur Hasil: Penggunaan OAINS dapat mempengaruhi sintesis PGE2 dan beberapa jenis OAINS dapat mempengaruhi pergerakan gigi ortodonti Simpulan : Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana pengaruh pemberian OAINS terhadap sintesis PGE2 dalam pergerakan gigi ortodonti.