Hubungan Karakteristik Pajanan Insektisida Pyrethroid Dengan Aktivitas Cholinesterase Darah Petugas Fogging Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar = Relationship Between Pyrethroid Insecticide Exposure Characteristics And Blood Cholinesterase Activity Of Fogging Workers Of Makassar Health Quarantine Centre

WAHYUDI HIDAYAT. Hubungan Karakteristik Pajanan Insektisida Pyrethroid dengan Aktivitas Cholinesterase Darah Petugas Fogging Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar (dibimbing oleh M. Furqaan Naiem dan Masyitha Muis).
Latar belakang. Penggunaan zat kimia Phyretroid dalam senyawa insektisida yang diindikasikan relatif aman bagi manusia, terbukti memiliki kontribusi atas gangguan sistem fisiologis tubuh khususnya pada sistem saraf dan sel otot. Phyretroid dapat masuk dengan sangat mudah kedalam tubuh melalui saluran pencernaan, saluran pernapasan dan kulit pada saat pajanan. Olehnya penting untuk terus mengeksplorasi prediktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim cholinesterase sebagai upaya pencegahan risiko kesehatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan karakteristik pajanan pestisida dengan aktivitas enzim cholinesterase darah. Metode. Penelitian ini menggunakan metode studi observasional analitik berbasis laboratorium, yang dilakukan pada 31 petugas fogging Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar. Untuk analisis data, digunakan uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis, sesuai dengan distribusi data yang tidak normal. Pemeriksaan darah responden dilakukan pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar (terakreditasi KAN). Hasil. Tidak ditemukan hubungan karakteristik pajanan pestisida yang diamati dengan aktivitas enzim cholinesterase darah responden dalam konteks uji non-parametrik (p>0.05), kelompok-kelompok tersebut memiliki distribusi yang serupa secara statistik dalam variabel yang diteliti. Adapun nilai hasil uji statistik yakni umur p=0.691, masa kerja p=0.098, indeks massa tubuh p=0.797, tingkat pengetahuan p=0.217, tindakan fogging p=0.350, dan penggunaan alat pelindung diri p=0.860. Adapun variabel dosis insektisida, frekuensi fogging, dan durasi pajanan secara temuan data tidak dapat dilakukan uji dalam analisis statistik karena tidak memiliki variasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi pola data. Kesimpulan. Karakteristik pajanan insektisida Phyretroid tidak berkaitan dengan aktivitas cholinesterase darah petugas fogging. Namun, untuk mengurangi risiko paparan insektisida, penting untuk tetap memantau kesehatan secara berkala dan penggunaan APD yang lebih lengkap. Hal ini disebabkan karena beberapa nilai persentil kadar cholinesterase hampir mendekati batas atas normal.

Keywords : Cholinesterase Darah; Insektisida; Phyretroid; Kesehatan Kerja.