Gambaran Konsumsi Junk Food, Minuman Manis dan kejadian overweight pada remaja di SMP Negeri 6 Kota Makassar = Overview Of Junk Food comsumption, sweet beverange, and the incidence of overweight in adolescent at SMP Negeri 6 Makassar City

Latar Belakang: Masalah Overweight (obesitas) pada remaja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Faktor penyebab overweight ini berawal dari pola makan yang salah yaitu kebiasaan mengonsumsi junk food dan minuman manis. Tujuan: adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran konsumsi junk food, minuman manis dan kejadian overweight pada remaja di SMP Negeri 6 Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang dilakukan di SMP Negeri 6 Kota Makassar pada bulan Mei-Juni 2024. Besar sampel adalah 153 siswa dengan cara penarikan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan pengukuran antropometri berat badan dan Tinggi badan dengan memakai alat timbangan digital dan stadiometer. Data dianalisis menggunakan analisis univariatdengan menggunakan aplikasi SPPS. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan jenis kelamin terbanyak yaitu pada laki laki 79 orang (52,3%) dengan distribusi umur paling banyak adalah 14 tahun yaitu 101 orang (66,0%) dan siswa yang mengalami Overweight sebesar 30,70% dan tidak overweight sebanyak 69,30%. Dalam jenis pemilihan makanan junk food yang paling sering (>3 kali/hari) dikonsumsi adalah nugget goreng, risoles dan siomay sedangkan minuman manis yang paling sering (>3kali/hari) dikonsumsi adalah minuman susu berperasa seperti ultra milk strawberry, ultra milk coklat, ultra milk taro dan ultra milk caramel dan minuman teh kemasan seperti teh pucuk, teh gelas, mountea. Siswa yang mengalami overweight lebih banyak mengonsumsi junk food pada kategori jarang (1-2 kali/minggu) dan yang mengonsumsi minuman manis lebih banyak pada kategori sering (>3 kali/hari). Kesimpulan: Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa umumnya status gizi siswa berada pada kategori normal, namun masih terdapat juga siswa dengan status gizi overweight. Asupan konsumsi junk food berdasarkan status gizi overweight pada siswa berada pada kategori jarang sedangkan berdasarkan asupan konsumsi minuman manis berdasarkan status gizi overweight pada siswa berada pada kategori kadang kadang. Siswa diharapkan agar membatasi frekuensi konsumsi makanan junk food dan minuman manis yang mengandung tinggi kalori dan lemak yang dapat memicu terjadinya berat badan berlebih dan pola makanan yang tidak seimbang.

Kata Kunci : Konsumsi junk food, minuman manis dan kejadian overweight