PENGARUH PENGGUNAAN LIGHT TRAP TERHADAP PERUBAHAN PRODUKSI BAWANG MERAH DI KABUPATEN ENREKANG (Studi kasus di Dusun Bembeng Desa Rampunan Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang)

Masalah utama yang dihadapi oleh petani dalam budidaya bawang merah adalah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yaitu hama ulat bawang (Spodoptera exigua). Dengan berkembangnya teknologi maka Lampu perangkap yang digunakan petani untuk menangkap serangga besar-besaran dengan harapan mampu mengendalikan hama yang ada di lahan pertanian dan bisa menjadi pengganti atau mengurangi pestisida sintetis yang dianggap kurang ramah lingkungan. Maka dapat dilihat perbandingan pendapatan pada metode menggunakan pestisida ataupun metode menggunakan teknologi light trap.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan teknis pengendalian hama pada tanaman bawang merah di Desa Rampunan Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang, (2) Menganalisis biaya dan efektivitas pada model pengendalian hama pada bawang merah di Desa Rampunan Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang,(3) Menganalisis Perbandingan pendapatan dan biaya usaha tani pada model pengendalian hama pada bawang merah di Desa Rampunan Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara,kuisioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani setelah menggunakan teknologi light trap sebesar Rp 90,269,737 sedangkan usahatani sebelum menggunakan teknologi light trap sebesar Rp 65,604,276. Berdasarkan hasil analisis uji-t terdapat perbedaan nyata antara pendapatan usahatani bawang merah yang menggunakan teknologi lingt trap maupun sebelum menggunakan teknologi light trap.