Produksi Hijauan Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) yang Diberi Kompos Feses Sapi dan Feses walet = Production of Sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Forage Composted with Cow Feces and Shallow Feces

Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan kelompok tanaman serealia dan termasuk dalam famili Poaceae. Sorgum dapat diandalkan sebagai sumber pakan ternak ruminansia, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Produksi hijauan sorgum dapat meningkat sejalan dengan ketersediaan unsur hara yang ada pada tanah sehingga perlu dilakukan pemupukan untuk meningkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kombinasi feses sapi dan feses walet terhadap bahan segar batang dan daun, bahan kering batang dan daun serta rasio daun batang dari hijauan sorgum. Penelitian menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan uji lanjut Duncan menggunakan 4 perlakuan dan 4 ulangan untuk setiap perlakuan P0=Kontrol (pupuk urea), P1= Feses Sapi 100%; P2= Feses Sapi 50% : Feses Walet 50%; dan P3= Feses Walet 100%. Parameter yang diamati terdiri dari bahan segar batang, bahan segar daun, bahan kering batang, bahan kering daun, serta rasio daun batang. Hasil penelitian rata-rata produksi bahan segar daun yakni P0=512,50; P1=1.262,50; P2=1.562,50; dan P3=1.537,50. Rata-rata produksi bahan segar batang yakni P0=625; P1=1.900; P2=3.150; dan P3=3.062,50. Rata-ratanproduksi bahan kering daun yakni P0=77; P1=189; P2=238,12; dan P3=229,87.
Rata-rata produksi bahan kering batang yakni P0=45; P1=147,25; P2=230,25; dan P3=253,12. Rata-rata rasio daun batang sorgum yakni P0=2,10; P1=1,93; P2=2,14; dan P3=1,82. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kompos imbangan feses sapi dan feses walet menghasilkan produksi berat segar dan kering lebih baik dibandingkan dengan pemberian pupuk urea, tetapi tidak ada perbedaan antara pupuk organik dan urea pada rasio daun batang.

Keywords : Feses Sapi, Feses Walet, Kompos, Produksi, Sorgum