Bungalangan, Mega Putri (2024) Penggunaan Interjeksi dalam Tindak Tutur Ekspresif pada Film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dion Rajagukguk: Kajian Pragmatik. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of F011201039_skripsi_30-09-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
F011201039_skripsi_30-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (907kB)
![[thumbnail of F011201039_skripsi_30-09-2024 cover1.jpg]](/40591/2.hassmallThumbnailVersion/F011201039_skripsi_30-09-2024%20cover1.jpg)

F011201039_skripsi_30-09-2024 cover1.jpg
Download (317kB) | Preview
![[thumbnail of F011201039_skripsi_30-09-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
F011201039_skripsi_30-09-2024 dp.pdf
Download (199kB)
![[thumbnail of F011201039_skripsi_30-09-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
F011201039_skripsi_30-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penggunaan interjeksi sebagai seruan untuk mengungkapkan rasa hati penutur seringkali ditemukan dalam karya sastra, khususnya dalam film. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan penggunaan bentuk interjeksi dalam wujud tindak tutur ekspresif (2) mengidentifikasi frekuensi penggunaan bentuk interjeksi dalam wujud tindak tutur ekspresif pada film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dion Rajagukguk. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data dikumpulkan melalui metode simak diikuti dengan teknik catat. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif, mengingat data yang dikumpulkan berupa deskripsi kata-kata tertulis atau lisan serta perilaku yang diperoleh dari hasil penyimakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tiga bentuk interjeksi, yaitu bentuk interjeksi asli, biasa, dan ungkapan. Bentuk interjeksi tersebut di antaranya berwujud ucapan terima kasih, ucapan salam, meminta maaf, berbela sungkawa, kemarahan, dan ucapan salam/menyambut. Dari hasil identifikasi frekuensi, ditemukan bahwa bentuk interjeksi asli, khususnya yang berwujud kemarahan, memiliki presentase penggunaan tertinggi. Sebaliknya, penggunaan bentuk interjeksi biasa muncul dengan presentase terendah dalam wujud tindak tutur ekspresif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 24 Dec 2024 02:59 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 02:59 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40591 |