Prototype Sistem Otomatis Aliran Air Akuaponik Berbasis Internet of Things (IoT)

Akuaponik merupakan metode yang menggabungkan budidaya hidroponik dengan akuakultur. Sistem akuaponik mampu membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat dalam ruang yang lebih kecil dengan media air. Namun, untuk memantau siklus, kekeruhan, dan ketinggian air umumnya masih dilakukan secara manual dan tidak kontinu. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sistem akuaponik dengan konsep Internet of Things (IoT) agar dapat dipantau secara kontinu dan dalam jangka waktu yang lebih lama. Sistem ini dirancang menggunakan sensor kekeruhan TS-300B, sensor jarak HCSR-04, sensor kelembaban media tanam YL-69, dan sensor debit air YF-S201 yang semuanya terhubung ke ESP32 dengan aktuator pompa air. Hasil kalibrasi masing-masing sensor adalah sebagai berikut: sensor TS-300B memiliki error sebesar 2,69% dengan akurasi 97,31%, sensor HCSR-04 memiliki akurasi 100%, sensor YL-69 memiliki error sebesar 0,81% dengan akurasi 99,19%, dan sensor YF-S201 memiliki error sebesar 1,17% dengan akurasi 98,83%. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa kondisi air dapat diukur dengan baik, dan data hasil pengukuran dapat diakses melalui aplikasi telegram.