ANALISIS NILAI SNR DAN CNR PHANTOM HASIL PEMERIKSAAN CT-SCAN DENGAN METODE AXIAL DAN HELICAL DI RS HAJI MAKASSAR

Kualitas citra dari setiap hasil pemeriksaan dalam diagnostik seperti penggunaan modalitas CT-scan perlu diperhatikan optimasinya. Salah satu parameter yang sangat krusial adalah terbentuknya noise yang dapat mengganggu penegakan diagnosa penyakit. Kualitas citra CT-scan dapat dipengaruhi oleh beberapa indikator yaitu low contras, resolusi spasial, termasuk besar kecilnya nilai SNR dan CNR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas citra berdasaran nilai SNR dan CNR yang diselidiki dengan beberapa variasi pengukuran yaitu metode helical-axial, variasi tegangan dan nilai FOV. Objek phantom yang digunakan sebagai pengganti pasien digunakan jenis polymethyl methacrylate (PMMA). Pemilihan variasi untuk tegangan tabung pada kisaran 80 kV, 100 kV, 120 kV, dan 140 kV serta variasi nilai FOV yaitu 20 cm, 23 cm dan 25 cm. Parameter lainnya yang diatur adalah waktu rotasi 1 s, arus tabung 85 mA dan slice thickness 5 mm. Hasil yang diperoleh yaitu terjadi peningkatan nilai SNR terhadap kenaikan tegangan tabung dengan nilai maksimum sebesar 17,68 dan nilai CNR sebesar 15,33 pada tegangan 140 kV. Namun nilai SNR dan CNR relative konstan untuk semua FOV yaitu dalam rentang 7,95 − 17,68. Hasil evaluasi yang diperoleh berimplikasi bahwa kombinasi faktor tegangan dan nilai FOV untuk suatu hasil citra yang berkualitas menjadi optimal pada tegangan yang tinggi dengan variasi nilai FOV pada rentang yang lebih luas.