PENGEMBANGAN MODUL KEPERAWATAN ISLAMIC ART THERAPY DENGAN KALIGRAFI AL-QUR’AN TERHADAP KADAR BRAIN-DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR (BDNF) DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA

HAERUL P. Pengembangan Modul Keperawatan Islamic Art Therapy dengan Kaligrafi Al-Qur’an terhadap Kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) dan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia. (dibimbing oleh Elly L. Sjattar, Kadek Ayu Erika, Veny Hadju).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan Modul Keperawatan Islamic Art Therapy dengan Kaligrafi Al-Qur’an terhadap perubahan kadar BDNF dan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini menggunakan Study Delphi dalam penyusunan Modul Keperawatan Islamic Art Therapy dan dilanjutkan dengan penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berdomisili di Desa Bontosunggu Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Jumlah sampel sebanyak 64 orang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. tekhnik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji Wilcoxon untuk kadar BDNF didapatkan nilai pada kelompok perlakuan p=0.001 dan kontrol p=0.624. Hasil Uji Mann Whitney U didapatkan nilai signifikansi p<0.002 yang berarti bahwa peningkatan kadar BDNF kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah pemberian intervensi. Hasil uji Wilcoxon untuk fungsi kognitif didapatkan nilai pada kelompok perlakuan p=0.001 dan kontrol p=0.045. Hasil Uji Mann Whitney U didapatkan nilai signifikansi p<0.015 yang berarti bahwa peningkatan fungsi kognitif kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah pemberian intervensi, sehingga ada pengaruh penerapan intervensi keperawatan Islamic Art Therapy dengan Kaligrafi Al-Qur’an terhadap kadar BDNF dan fungsi kognitif pada lanjut usia. Modul Keperawatan Islamic Art Therapy ini dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan untuk mencegah dan memperbaiki fungsi kognitif, meningkatkan kadar BDNF pada lansia.