Maria, Ida Leida and Zulkifli, Andi (2024) Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Tahun 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201128_skripsi_05-07-2024 bab I-II.pdf
Download (678kB)
K011201128_skripsi_05-07-2024 cover1.jpg
Download (304kB) | Preview
K011201128_skripsi_05-07-2024 dapus.pdf
Download (1MB)
K011201128_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian. Stroke dapat menguji kemampuan fisik dan mental seseorang sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita stroke. Metode. Desain penelitian menggunakan cross sectional study. Populasi yaitu sebanyak 212 pasien. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling sebanyak 164 sampel. Penelitian berlangsung pada tanggal 29 Februari-28 Maret 2024 di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Instrumen penelitian adalah kuesioner SSQOL dan Kuesioner Dukungan Keluarga. Teknik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dan fisher. Hasil. Ada hubungan antara status pernikahan dengan kualitas hidup (p-value 0,001). Pasien dengan status menikah kualitas hidup baik (83,09%). Ada hubungan jenis stroke dengan kualitas hidup (p-value 0,000). Pasien dengan jenis stroke iskemik kualitas hidup baik (79,87%). Ada hubungan kecacatan fisik dengan kualitas hidup (p-value 0,000). Pasien yang tidak mengalami kecacatan kualitas hidup baik (92,38%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup (p-value 0,000). Semakin baik dukungan keluarga, maka semakin baik kualitas hidupnya. Sedangkan tidak ada hubungan lama stroke dengan kualitas hidup (p-value 0,525). Pasien dengan lama stroke <1 tahun dan ≥ 1 tahun memiliki kualitas hidup baik (79,73% dan 75,56%). Tidak ada hubungan penyakit komorbid dengan kualitas hidup (p-value 0,353). Pasien yang ada komorbid dan tidak ada komorbid kualitas hidup baik (80,82% dan 74,73%). Kesimpulan. Aspek kualitas hidup yang paling buruk adalah lingkungan karena pasien kurang percaya diri dengan kondisi yang dialami. Disarankan kepada pasien agar tetap optimis dan tidak putus asa dalam menjalani pengobatan sehingga kecacatan yang dialami dapat disembuhkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke, Kualitas Hidup, Kecacatan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 06:49 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 06:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40465 |