Salu, Corezy Filadelfi A. (2024) Hubungan Makrozoobentos dengan Vegetasi Mangrove di Area Rehabilitasi Tambak Kuri Caddi Kabupaten Maros = Correlation of Macrozoobenthos with Mangrove Vegetation in the Kuri Caddi Pond Rehabilitation Area, Maros Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
H041201051_skripsi_27-06-2024 cover1.png
Download (617kB) | Preview
H041201051_skripsi_27-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (437kB)
H041201051_skripsi_27-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (434kB)
H041201051_skripsi_27-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK COREZY FILADELFI AMBA SALU, H041201051, Hubungan Makrozoobentos Dengan Vegetasi Mangrove Di Area Rehabilitasi Tambak Kuri Caddi Kabupaten Maros (dimbimbing oleh Bapak Dody Priosambodo, S.Si., M.Si., dan Dr. Ambeng, M.Si) Latar belakang. Ekosistem mangrove memiliki banyak manfaat, salah satunya manfaat ekologi yang dapat membentuk endapan lumpur dan proses dekomposisi bahan organik yang memberikan dampak langsung terhadap organisme, khusunya makrozoobentos, tetapi sering mengalami kerusakan akibat dikonversi menjadi tambak.Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui spesies, kepadatan, keseragaman, keanekaragaman dan hubungan makrozoobentos dengan vegetasi mangrove di area rehabilitasi dan alami mangrove Kuri Caddi, Kabupaten Maros yang dilakukan pada bulan November – Maret 2024. Metode. Pengambilan sampel dilakukan di 9 area rehabilitasi dan 3 area alami sebagai kontrol. Adapun paramater yang dikumpukan yaitu sampel makrozoobentos, substrat, dan parameter lingkungan. Hasil. Hasil identifikasi makrozoobentos yang ditemukan di lokasi penelitian yaitu sebanyak 2010 individu makrozoobentos yang tergolong ke dalam 21 spesies yang terdiri dari 9 kelas Gastropoda dan 12 kelas Crustacea. Adapun kerapatan vegetasi mangrove di area rehabilitasi masuk ke dalam kategori rapat dan nilai indeks keanekearagaman (H’) tergolong sedang, indeks keseragaman (E) tergolong rendah, dan indeks dominansi (D) tergolong sedang, sedangkan pada area alami nilai indeks keanekaragaman (H’) tergolong sedang, indeks keseragaman (E) tergolong sedang, dan indeks dominansi (D) tergolong rendah. Hubungan kelimpahan makrozooobentos dengan kerapatan vegetasi mangrove pada area rehabilitasi tergolong sangat rendah, sedangkan pada area alami tergolong rendah. Kesimpulan. Hubungan makrozoobentos dengan vegetasi mangrove di area rehabilitasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat rendah. Artinya vegetasi mangrove tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keberlangsungan hidup makrozoobentos. Kata kunci: Kerapatan mangrove, Makrozoobentos, Rehabilitasi, Tambak, Kuri Caddi.
Kata kunci: Kerapatan mangrove, Makrozoobentos, Rehabilitasi, Tambak, Kuri Caddi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mangrove density, Macrozoobenthos, Rehabilitation, Kuri Caddi, Pond. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 19 Dec 2024 03:08 |
Last Modified: | 19 Dec 2024 03:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40452 |