PENGARUH BERBAGAI PAKAN SEGAR TERHADAP PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA TUBUH KEPITING BAKAU (Sycllatranquebarica) YANG DIPELIHARA SISTEM BATERAI DI TAMBAK


Sulfikar, Sulfikar (2024) PENGARUH BERBAGAI PAKAN SEGAR TERHADAP PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA TUBUH KEPITING BAKAU (Sycllatranquebarica) YANG DIPELIHARA SISTEM BATERAI DI TAMBAK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031201012_skripsi_30-07-2024 cover1.jpg

Download (551kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
L031201012_skripsi_30-07-2024 bab I-II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031201012_skripsi_30-07-2024 dapus.pdf

Download (952kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031201012_skripsi_30-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Sistem baterai merupakan wadah budidaya yang terbuat dari bambu, kayu, atau plastik yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sekat–sekat kecil untuk memelihara kepiting secara individu. Penerapan metode sederhana ini sangat cocok untuk untuk budidaya kepiting bakau atau organisme yang memiliki sifat menggali lubang dan kanibal. Penggunaan sistem baterai dalam budidaya kepiting bakau dapat mengurangi resiko kematian akibat perilaku kanibalisme kepiting. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pakan segar terbaik terhadap komposisi kimia tubuh kepiting bakau (S. tranquebarica) yang dipelihara sistem baterai di tambak. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Wadah yang digunakan adalah kurungan sistem baterai yang terbuat dari bambu yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 4 x 1 x 1 m berjumlah 3 buah. Setiap kurungan disekat–sekat menjadi 4 bagian sekat besar dengan ukuran masing-masing sekat 1 x 1 m, masing-masing 4 sekat besar tersebut disekat lagi menjadi 9 sekat kurungan kecil dengan ukurannya masing-masing 33,3 x 33,3 cm persekat. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (S. Trangquebarica) jantan dengan bobot 150-160 g/ekor yang di tebar dengan padat tebar 1 ekor/sekat kurungan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil. Pemberian pakan ikan tembang dan kerang darah memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan usus ayam dan cacing tanah. Kesimpulan. Untuk pertumbuhan komposisi kimia tubuh kepiting bakau (S. tranquebarica) yang dipelihara pada sistem baterai di tambak disarankan menggunakan pakan segar jenis ikan tembang atau kerang darah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kepiting bakau, komposisi kimia tubuh, pakan segar, sistem baterai
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perairan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 19 Dec 2024 02:52
Last Modified: 19 Dec 2024 02:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40446

Actions (login required)

View Item
View Item