Identifikasi Sebaran Nikel Laterit Menggunakan Metode Geolistrik 2D Konfigurasi Dipole-Dipole Daerah Konawe Selatan Provinsi Sluawesi Tenggara = Identification of Nickel Laterite Distribution Using the 2D Geoelectric Method in the Dipole-Dipole Configuration of the South Konawe Area, Southeast Sulawesi Province

Latar belakang. Sumber daya mineral, khususnya nikel laterit merupakan salah satu komoditas penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Di Indonesia, potensi sumber daya nikel laterit cukup besar terutama di daerah Sulawesi Tenggara. Di daerah ini, eksplorasi nikel laterit awalnya dilakukan melalui metode pengeboran oleh PT Baula Petra Buana. Namun, metode geofisika khususnya geolistrik resistivitas kini digunakan sebagai metode pendukung untuk memetakan sebaran nikel laterit lebih efektif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menentukan profil nikel laterit dalam bentuk penampang 2D dan menentukan sebaran nikel laterit pada daerah penelitian dalam model 3D. Metode. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik 2D konfigurasi dipole-dipole. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan variasi resistivitas yang signifikan yang mengindikasikan adanya sebaran nikel laterit di daerah penelitian. Profil resistivitas menunjukkan adanya zona dengan nilai resistivitas rendah yang diinterpretasikan sebagai zona nikel laterit. Data bor yang digunakan sebagai kontrol menunjukkan kesesuaian dengan hasil pemodelan geolistrik. Pemodelan 3D dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang sebaran nikel laterit di daerah tersebut. Kesimpulan. Profil nikel laterit yang diperoleh dari daerah Konawe Selatan berdasarkan data geolistrik menunjukkan susunan berlapis yang terdiri dari tiga zona utama (limonit, saprolit, bedrock) yang memberikan informasi mengenai sebaran kandungan nikel dengan ketebalan yang signifikan pada zona saprolit.

Kata Kunci : Nikel laterit, Konawe Selatan, dipole-dipole, resistivitas