PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PENYULUHAN PERTANIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BULUKUMBA

Latar Belakang Fenomena penggunaan media sosial di harapkan bisa meningkatkan layanan informasi dan mempermudah kegiatan di berbagai sektor salah satunya sektor penyuluhan pertanian. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 dengan adanya kebijakan 5M penyuluh harus mentaktisi hal tersebut dengan memanfaatkan media sosial dalam strategi, kinerja serta kegiatan penyuluhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dari aspek jenis media sosial,frekuensi dan durasi menggunakan media sosial dan ragam informasi yang diakses oleh penyuluh pertanian, untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Tingkat pemanfaatan media sosial oleh penyuluh pertanian dan untuk menganalisis pengelolaan informasi pertanian yang diperoleh penyuluh pertanian dari media sosial di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian dilakukan di 5 kecamatan dengan 69 sample penelitian. Teknik penelitian meliputi observasi langsung, teknik wawancara dan mengajukan kuisioner. Data penelitian diolah menggunakan analasisis statisik deskriptif dan uji korelasi Rank Spearman. Tingkat pemanfaatan diukur dari frekuensi dan durasi responden menggunakan media sosial. Hasil penelitian tentang pemanfaatan media sosial untuk dalam penyuluhan pertanian ini dapat disimpukan bahwa pemanfaatan media sosial oleh penyuluh pertanian tergolong pada kategori tinggi yaitu pada pemanfaatan media sosial Facebook dan WhatsApp, pemanfaatan media sosial Youtube dan Instagram tergolong pada kategori sedang. Mayoritas penyuluh pertanian mengakses Facebook dan WhatsApp dalam 3-6 jam dalam sehari (normal). Adapun informasi pertanian yang paling sering diakses penyuluh adalah tentang teknis produksi pertanian. Faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan pemanfaatan media sosial adalah persepsi penyuluh terhadap kemudahan mengakses informasi melalui media dan memiliki nilai signifikan berhubungan nyata dengan faktor motivasi penyuluh dalam memanfaatkan media sosial. Pengelolaan informasi pertanian oleh penyuluh pertanian sudah pada tahap yang seharusnya, dimana hampir seluruh penyuluh pertanian menyebarkan informasi yang diperoleh dari media sosial kepada petani, hanya beberapa penyuluh saja yang memanfaatkan informasi tersebut untuk disimpan sebagai referensi pribadi maupun dibagikan kepada sesame penyuluh pertanian.