Nilai Tambah Produk Cabai Pada Agroindustri Kelompok Wanita Tani Arango (Studi Kasus di Desa Arabika Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya nilai tambah yang diperoleh kelompok wanita tani arango setelah melakukan kegiatan agroindustri pengolahan cabai segar menjadi cabai bubuk dan saos. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode survey, yang mengarah kepada penemuan besarnya nilai tambah/kontribusi dari hasil produk olahan yang berbasiskan cabai terhadap pendapatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Arango. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari analisis nilai tambah yang dibuat oleh Hayami (1987). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dalam pengelolaan cabai menjadi cabai bubuk adalah Rp. 1.500.000/produksi dengan rasio nilai tambah sebesar 50%, dan nilai tambah yang diperoleh dalam pengolahan cabai menjadi saos adalah Rp. 906.000/produksi dengan rasio nilai tambah sebesar 35,95%.