Susi afitri, Susi (2024) Ekstraksi dan Karakterisasi Silika dari Abu Daun Bambu (Bambusa Sp.) Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja Karbon St-37 = Extraction and Characterization of Silica from Bamboo Leaf Ash (Bambusa Sp.) as a Corrosion Inhibitor for St-37 Carbon Steel. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
H031201059_skripsi_30-07-2024 cover1.jpg
Download (272kB) | Preview
H031201059_skripsi_30-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (397kB)
H031201059_skripsi_30-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf
Download (833kB)
H031201059_skripsi_30-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 6 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Penggunaan inhibitor korosi berbahan silikat pada baja karbon St-37 dapat memperlambat proses korosi. Ekstrak abu daun bambu yang berupa silikat dapat digunakan sebagai ihibitor korosi. Tujuan. Mengekstraksi silika dari abu daun bambu dan menganalisis pengaruh inhibitor natrium silikat dengan beberapa variasi konsentrasi terhadap laju korosi pada baja karbon St-37 dalam beberapa media perendaman. Metode. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yakni: 1) mengekstraksi silika dari abu daun bambu menjadi silikat dengan menggunakan NaOH; 2) mengkarakterisasi silika hasil ekstraksi menggunakan FTIR dan XRF; dan 3) Pengaplikasian inhibitor pada baja karbon St-37 pada media akuades, air laut, dan asam asetat dengan variasi konsentrasi 10, 20, 30, dan 40 ppm dengan perendaman 4, 8, dan 12 hari. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa rendemen silika yang diperoleh sebesar 73,13%. Efektivitas inhbitor pada media perendaman terhadap laju korosi berturut-turut yaitu asam asetat 94,74%, akuades 86,72%, dan air laut 84,00%. Konentrasi optimum natrium silikat dari ekstrak abu daun bambu yaitu 30 ppm. Hasil karakterisasi silika hasil esktraksi membuktikan adanya gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si) pada bilangan gelombang 3437,15 cm 1 dan 1093,64 cm-1. Karakterisasi dengan XRF diperoleh kandungan SiO2 dalam natrium silikat abu daun bambu sebesar 77,17%. Morfologi permukaan baja dengan karakterisasi SEM menunjukkan bahwa baja karbon dengan penambahan inhibitor 30 ppm dalam perendaman asam asetat memiliki permukaan yang lebih halus dan hanya memiliki sedikit rongga yang menandakan aktivitas korosi lebih sedikit. Kesimpulan. Larutan inhibitor natrium silika dapat dibuat dari hasil ekstraksi abu daun bambu dan dapat dijadikan sebagai inhibitor korosi pada baja karbon St-37.
Kata kunci: abu daun bambu; baja karbon St-37; inhibitor natrium silikat; korosi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bamboo leaf ash; carbon steel St-37; corrosion; sodium silicate inhibitor. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 18 Dec 2024 01:42 |
Last Modified: | 18 Dec 2024 01:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40378 |