Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi

Penyakit dengan area kontribusi tertinggi ialah Musculoskeletal Disorders sebanyak 1,71 miliar orang dan telah berkontribusi sebanyak 42% - 58%. Di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, prevalensi MSDs yang menjadi penyebab terganggunya pekerjaan, terutama pada pekerja kantoran. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs yang dirasakan pada karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi. Menentukan besar sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Isaac & Michael. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode proposional sampling dimana 104 karyawan UIKL Sulawesi yang terdiri dari 5 bidang yaitu bidang perencanaan, operasi sistem, transmisi, dan keuangan, komunikasi & umum, serta biro dijadikan sampel penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa adanya hubungan antara variabel postur kerja (p=0.015) dengan keluhan musculoskeletal disorders. Sedangkan, pada variabel masa kerja (p=0.23), durasi kerja (p=1), dan beban kerja (error) tidak ada hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Saran yang dapat diberikan ialah kepada perusahaan untuk memperhatikan stasiun kerja kantor, kepada pekerja sebaiknya bekerja tidak melebihi standar jam kerja yang telah ditentukan dan melakukan stretching.