KINERJA TEMBOK PENAHAN DENGAN MATERIAL BLOK SEMEN TERTAKIK AKIBAT BEBAN SEISMIK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja struktur dinding penahan dengan material blok semen tertakik akibat beban seismik menggunakan shaking table. Tanah longsor merupakan bencana yang menyebabkan lebih dari 100.000 kematian dan kerugian ekonomi lebih dari $1 miliar setiap tahun. Perkembangan infrastruktur yang pesat, khususnya di daerah rawan bencana, membutuhkan teknologi konstruksi yang andal dan ekonomis. Struktur Geosynthetic-Reinforced Soil (GRS) menjadi solusi dengan menawarkan kinerja yang unggul, ketahanan terhadap beban seismik, serta efisiensi biaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan shaking table di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Hasanuddin. Model fisik dinding penahan blok semen tertakik dibuat dalam skala laboratorium dan diuji dengan berbagai variasi beban seismik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dinding penahan dengan material blok semen tertakik memiliki kapasitas menahan deformasi yang signifikan di bawah beban seismik dengan perpindahan lateral maksimum sebesar 2.5 mm. Penggunaan geosynthetics dalam struktur GRS meningkatkan modulus penampang hingga 25% dan ketahanan dinding terhadap keruntuhan sebesar 30%. Parameter yang dianalisis meliputi besarnya perpindahan, tegangan pada dinding, serta stabilitas keseluruhan struktur.Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa dinding penahan blok semen tertakik mampu menahan beban seismik dengan baik, di mana deformasi lateral maksimum yang terukur berada di bawah ambang batas 5 mm yang diizinkan menurut standar desain internasional. Selain itu, teknologi ini juga terbukti lebih ekonomis dengan penghematan biaya konstruksi hingga 20% dibandingkan dengan metode konvensional, karena memungkinkan perbaikan dan penggantian sebagian modul yang rusak tanpa perlu mengganti seluruh struktur.