EVALUASI SEGREGAN TRANSGRESIF JAGUNG S3 HASIL PERSILANGAN DOUBLE CROSS BERDASARKAN LINE TESTER MATING DESIGN = Transgressive Segregants Evaluation of S3 Corn from Double Cross Crosses Based on Line Testers Mating Design

Jagung (Zea mays) merupakan tanaman pangan penting di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi jagung nasional mengalami peningkatan, tetapi belum cukup untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Pengembangan jagung, termasuk perakitan varietas hibrida unggul, menjadi fokus untuk meningkatkan produktivitas. Pemuliaan tanaman dan seleksi berbasis segregan transgresif menjadi strategi penting dalam upaya peningkatan produksi jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi segregan transgresif jagung s3 hasil persilangan double cross berdasarkan line tester mating design. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan BPSI Tanaman Serealia, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Juli-Oktober 2023. Penelitian dirancang dalam format Augmented Design dengan 17 genotipe dan 4 varietas pembanding antara lain SG1.10.6, SG2.7.2, SG2.7.14, SG2.16.6, SG2.19, SG2.25.6, SG3.10.1, SG3.18.8, SG3.31.4, SG3.32.8, SG3.35.12, SG4.11.12, SG4.24.13, SG4.27.5, SG4.36.1, SG4.41.4, SG4.51.4 kemudian Sinhas 1, Nasa 29, Bisi 18, dan JH 37 sebagai varietas pembanding. Terdapat 5 galur yang memiliki potensi produksi yang tinggi yaitu SG3.18.8, SG4.11.12, SG4.27.5, SG4.51.4 dan SG3.31.4. Karakter dengan nilai heritabilitas tinggi yaitu tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, bobot tongkol kupasan, diameter tongkol, panjang tongkol, panjang tongkol berbiji, jumlah biji per baris, jumlah baris biji per tongkol, bobot 100 biji, rendemen biji bobot biji per tongkol. Karakter yang berkorelasi positif terhadap komponen produksi bobot biji per tongkol yaitu tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, diameter batang, bobot tongkol kupasan, diameter tongkol, panjang tongkol, panjang tongkol berbiji, jumlah biji per baris, dan rendemen biji. Galur yang terpilih berdasarkan potensi produksi tertinggi dapat dikembangkan untuk menjadi varietas hibrida unggul.

Keywords : Evaluasi; jagung; line tester; pemuliaan tanaman; segregan transgresif