Pertumbuhan dan Produksi Cabai Katokkon pada Sistem Tumpangsari Bawang Daun dan Selada serta Pemberian Pupuk Organik = Growth and Production of Katokkon Chilies Using the Intercropping System of Scallions and Lettuce by Providing Organic Fertilizer


Layuk, Revi Rebecca (2024) Pertumbuhan dan Produksi Cabai Katokkon pada Sistem Tumpangsari Bawang Daun dan Selada serta Pemberian Pupuk Organik = Growth and Production of Katokkon Chilies Using the Intercropping System of Scallions and Lettuce by Providing Organic Fertilizer. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011201085_skripsi_23-07-2024 cover1.png

Download (556kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011201085_skripsi_23-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (467kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011201085_skripsi_23-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (492kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011201085_skripsi_23-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 5 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Cabai Katokkon (Capsicum chinense Jacq.) adalah cabai lokal Toraja yang memiliki rasa sangat pedas dengan bentuk buah hampir mirip paprika namun ukurannya lebih kecil. Dalam beberapa tahun ini, produksi cabai katokkon mengalami penurunan sehingga dilakukan penelitian ini untuk mengetahui dan melihat efisiensi dari penggunaan lahan pada sistem tumpangsari antara cabai katokkon dengan tanaman sayuran secara organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tumpangsari selada dan bawang daun serta POC terhadap pertumbuhan serta produksi dari cabai katokkon dan tanaman selada serta bawang daun. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan percobaan faktorial dua faktor (f2f) dimana fator pertama adalah sistem tanam cabai katokkon (s), yang terdiri dari s1= katokkon monokultur, s2= katokkon tumpangsari dengan bawang daun dan s3= katokkon tumpangsari dengan selada. Kemudian, untuk faktor kedua dalam percobaan ini adalah dosis POC (p), yang terdiri dari p1= perbandingan 1:3, yaitu 1 liter POC dengan 3 liter air; p2= perbandingan 1:5, yaitu 1 liter POC dengan 5 liter air; p3= perbandingan 1:7, yaitu 1 liter POC dengan 7 liter air. Dari semua perlakukan, diperoleh sebanyak 9 kombinasi yang di ulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pemberian perlakuan dosis pupuk organik cair dan juga penerapan sistem tumpang sari, tidak berpengaruh nyata pada semua parameter baik pada cabai katokkon maupun tanaman bawang daun dan selada. Meskipun demikian, pengaruh hasil pemberian perlakuan dapat dilihat berdasarkan penyajian data dalam bentuk diagram batang sehingga dapat disimpulkan bahwa dosis pupuk POC sebesar 1:7 (1 liter POC dengan 7 liter air) memberikan hasil terbanyak pada bobot buah panen cabai katokkon yaitu sebesar 32,31 gram dan pola tanam tumpang sari tanaman bawang daun memberikan hasil yang lebih baik dibanding tumpangsari selada.

Keywords : cabai katokkon, tumpangsari, POC.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Katokkon chili,tumpangsari, POC.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 16 Dec 2024 02:53
Last Modified: 16 Dec 2024 02:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40260

Actions (login required)

View Item
View Item