Fauziah, Nurul Iradha (2024) Uji Interaksi Empat Cendawan Penyebab Mati Ranting pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) secara in Vitro = Interaction Test of Four Fungi Causing Vascular Streak Dieback in Cocoa Plants (Theobroma cacao L.) in Vitro. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011201083_skripsi_14-06-2024 cover1.png
Download (150kB) | Preview
G011201083_skripsi_14-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (440kB)
G011201083_skripsi_14-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (929kB)
G011201083_skripsi_14-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 5 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan bernilai ekonomi yang banyak dibudidayakan. Cendawan Lasiodiplodia spp., Fusarium oxysporum, dan Diaporthe rosae mampu menyebabkan kematian ranting pada tanaman kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi empat cendawan (L. theobromae, L. brasiliensis, F. oxysporum, dan D. rosae) dalam menyebabkan penyakit mati ranting pada tanaman kakao secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Waktu pelaksanaannya dimulai pada bulan Mei sampai Oktober 2023 menggunakan metode biakan ganda yaitu dual culture, trial culture, dan four culture dengan 32 taraf perlakuan dan empat ulangan. Parameter pengamatan yang digunakan meliputi daya hambat cendawan, berat miselium cendawan dan tipe interaksi cendawan. Hasil penelitian menunjukkan nilai daya hambat cendawan tertinggi pada perlakuan B–AD (L. brasiliensis¬ –L. theobromae–D. rosae) sebesar 43,66% dan daya hambat terendah pada perlakuan B–CD (L. brasiliensis–F. oxysporum–D. rosae) yaitu sebesar 1,68%. Sedangkan, berat miselium cendawan tertinggi pada perlakuan A–CD (L. theobromae–F. oxysporum–D. rosae) yaitu sebesar 0,86 g dan perlakuan A–B (L. theobromae–L. brasiliensis) sebesar 0,84 g sedangkan berat miselium terendah yaitu pada perlakuan C–A yaitu sebesar 0,20 g. Interaksi antar cendawan dapat dilihat berdasarkan daya hambat dan berat miselium yang apabila digabungkan memiliki interaksi kompetisi antar satu dengan yang lainnya pada suatu tanaman secara bersama-sama atau secara alternatif (bergantian).
Keywords : Berat Miselium, Daya Hambat, Metode Biakan Ganda, Penyakit Tanaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mycelial Weight, Inhibition, Dual Culture Method, Plant Disease. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 02:52 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 02:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40258 |