UJI INTERAKSI TIGA CENDAWAN PENYEBAB BUSUK AKAR PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA IN VITRO = Interaction test of three fungi causing root rot disease in cocoa plants (Theobromae cacao L.) In Vitro.


Altazani, Multi (2024) UJI INTERAKSI TIGA CENDAWAN PENYEBAB BUSUK AKAR PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA IN VITRO = Interaction test of three fungi causing root rot disease in cocoa plants (Theobromae cacao L.) In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
G011201060_skripsi_27-06-2024 cover1.png
Restricted to Repository staff only until 5 December 2026.

Download (150kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011201060_skripsi_27-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (525kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011201060_skripsi_27-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (688kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011201060_skripsi_27-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 5 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit busuk akar merupakan salah satu penyakit yang menyerang berbagai tanaman budidaya pertanian di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa cendawan patogen di antaranya Lasiodiplodia sp. dan Fusarium sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara tiga cendawan (L. theobromae, L. parva dan F. oxysporum) dalam perkembangan busuk akar pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.) secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober 2023 dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 12 taraf perlakuan dan lima ulangan. Paramater penelitian yang digunakan meliputi daya hambat cendawan, berat miselium dan tipe interaksi cendawan. Hasil penelitian menunjukkan penghambatan pertumbuhan miselium terbesar berada pada perlakuan B-A (L. parva-L. theobromae) sebesar 65,74% dan nilai penghambatan terkecil ditunjukkan oleh perlakuan C-B (F. oxysporum-L. theobromae) sebesar 19,20%. Sedangkan, berat miselium terbesar berada pada perlakuan A-BC (L. theobromae-L. parva x F. oxysporum) sebesar 0,67 g dan nilai berat terendah berada pada perlakuan C-AB (F. oxysporum-L. theobromae x L. parva) sebesar 0,22 g. Penghambatan berat miselium tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan B-A (L. parva-L. theobromae) sebesar 87% dan terendah pada perlakuan C-A (F. oxysporum-L. theobromae) sebesar 22%. Seluruh perlakuan yang digunakan memiliki tipe interaksi kompetisi yang terlihat tidak adanya zona bening dan lisis yang terjadi. Ketiga cendawan ini tidak sinergis namun, memungkinkan bisa menyebabkan penyakit busuk akar pada tanaman kakao.

Keywords : Berat miselium, Daya hambat, Fusarium, Kompetisi, Lasiodiplodia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mycelium weight, Inhibition, Fusarium, Competition, Lasiodiplodia.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 16 Dec 2024 02:50
Last Modified: 16 Dec 2024 02:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40253

Actions (login required)

View Item
View Item