Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) secara vertikultur pada berbagai media tanam dan pupuk NPK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis media tanam dan dosis pupuk NPK yang memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi bawang merah secara vertikultur. Penelitian dilaksanakan di Exfarm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan titik koordinat 5°7’40.07”s 119°28’48.94”E pada ketinggian 9 m dpl pada bulan Oktober-Desember 2022. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk rancangan faktorial 2 faktor dengan rancangan acak kelompok (RAK) sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yaitu media tanam yang terdiri dari 4 taraf yaitu Tanah (top soil), tanah + biochar sekam padi (1:1), tanah + trichokompos (1:1), dan tanah + vermikompos (1:1) dan faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa NPK, 150 kg/ha, dan 300 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan jenis media tanam vermikompos dan dosis pupuk NPK 300 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap parameter indeks klorofil (11,53). Perlakuan jenis media tanam vermikompos memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman tinggi tanaman 2 MST (31,05 cm), 3 MST (34,86 cm), 4 MST (36,56 cm), 5 MST (36,79 cm bobot brangkasan basah per tanaman (16,84 g), bobot brangkasan basah per pipa paralon (1,68 kg), bobot brangkasan kering per tanaman (11,77 g), bobot brangkasan kering per pipa paralon (1,18 kg), diameter umbi (18,30 mm), bobot umbi basah (12,14 g), dan bobot umbi kering (10,62 g). Media tanam trichokompos memberi indeks klorofil terbanyak (9,68). Perlakuan pupuk NPK dosis 300 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap parameter indeks klorofil (9,33).