Pemetaan Hara Fosfor Pada Lahan Sawah Di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone = Phosphorus Nutrient Mapping in Rice Fields in Bengo District


Hardianti, Hardianti (2024) Pemetaan Hara Fosfor Pada Lahan Sawah Di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone = Phosphorus Nutrient Mapping in Rice Fields in Bengo District. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011201013_skripsi_10-07-2024 cover1.png

Download (318kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011201013_skripsi_10-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (309kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011201013_skripsi_10-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (406kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011201013_skripsi_10-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 3 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Petani cenderung menggunakan sistem penanaman secara intensif meningkatkan produktivitas yang menyebabkan penggunaan pupuk P cenderung berlebihan. Adanya peta sebaran fosfor dapat menjadi referensi dalam menangani masalah yang ada khususnya dibidang pertanian mengenai kesuburan tanah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memetakan fosfor tanah pada lahan sawah. Metode. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil. Pemetaan indikatif persebaran ketersediaan fosfor pada lahan sawah di Kecamatan Bengo diperoleh bahwa sawah irigasi dengan klasifikasi fosfor rendah memiliki luas wilayah 147,85 ha, sawah irigasi dengan klasifikasi fosfor sedang memiliki luas wilayah 1.211,913 ha, sawah irigasi dengan klasifikasi fosfor tinggi memiliki luas wilayah 506,238 ha. Pada sawah tadah hujan dengan klasifikasi fosfor rendah memiliki luas wilayah 100,69, sawah tadah hujan dengan klasifikasi fosfor sedang memiliki luas wilayah 3.415,85 ha, dan sawah tadah hujan dengan klasifikasi fosfor tinggi memiliki luas wilayah 597,14 ha. Sebaran P-total pada lahan sawah irigasi yang memiliki kandungan fosfor sedang dengan luas 1.380,1103 ha dan fosfor tinggi dengan luas 485,9935 ha, sedangkan pada lahan sawah tadah hujan memiliki kandungan fosfor sedang dengan luas 3.398,861 ha dan fosfor tinggi dengan luas 714,7152 ha. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan interpolasi menggunakan Inverse Distance Weighted (IDW) menunjukkan bahwa P-Tersedia dan P-Total pada penggunaan lahan sawah irigasi rata-rata lebih tinggi daripada sawah tadah hujan.

Keywords : Fosfor, Pemetaan, Sawah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Phosphorus, Mapping, Rice Fields.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 16 Dec 2024 01:19
Last Modified: 16 Dec 2024 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40181

Actions (login required)

View Item
View Item