Evaluasi Aspek Visual Pohon Jalur Hijau Lanskap Jalan Kota Makassar

Keberagaman karakteristik visual pohon jalur hijau jalan Kota Makassar timbul dari beberapa aspek seperti jenis pohon, bentuk, ukuran, pola penanaman, serta warna yang ditimbulkan. Keberagaman aspek visual tentunya menciptakan perasaan dan suasana tersendiri bagi setiap individu akan keindahannya, sehingga menimbulkan penilaian akan keindahan jalur hijau yang menjadi wajah kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas estetika visual pohon pada lanskap jalan Kota Makassar melalui penilaian responden serta merumuskan rekomendasi dengan memberikan pertimbangan terkait pohon dengan visual yang indah dalam rangka perencanaan serta pemeliharaan jalur hijau lanskap jalan Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan di sembilan ruas jalan kota makassar, yang dipilih berdasarkan keberadaan pohon baik pada media maupun tepi jalannya, diantaranya: Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Jalur Lingkar Barat, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Letjen Hertsning, Jl. Jendral Sudirman, Jl. Ahmad Yani, Jl. Penghibur, Jl. Ujung Pandang, Jl. Metro Tanjung Bunga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2023. Metode dalam penelitian ini yaitu, metode penilaian keindahan lanskap Scenic Beauty Estimation (SBE). Tahapan penelitian secara umum meliputi persiapan, identifikasi, analisis dan rekomendasi. Hasil yang diperoleh yakni, nilai perhitungan SBE dari 48 titik lanskap yang dinilai oleh 65 responden, dibagi berdasarkan tiga jenis kualitas keindahan yakni, kualitas estetika tinggi, kualitas estetika sedang, dan kualitas estetika rendah. Hasil penilaian responden untuk setiap kategori keindahan diperoleh, nilai SBE 79.98 sampai 145.88 untuk keindahan tinggi, 14.6 sampai 78.16 untuk keindahan sedang dan -72.77 sampai 10.69 untuk keindahan rendah. Kategori penilaian tinggi terdiri dari pola penanaman berbaris sejenis, berbaris campuran, berkelompok sejenis dan berkelompok campuran. Kategori penilaian sedang terdiri dari pola penanaman berbaris sejenis, berbaris campuran dan berkelompok campuran. Kategori keindahan rendah terdiri dari pola penanaman berbaris sejenis, berbaris campuran dan berkelompok campuran. Nilai SBE tertinggi yaitu titik lanskap 6 (SBE 145.88) dengan pohon Trembesi, di Jl. Jalur Lingkar Barat dan memiliki pola penanaman berbaris sejenis. Nilai SBE terendah yaitu titik lanskap 43 (SBE -72.77) dengan pohon Tabebuya, di Jl. Perintis Kemerdekaan dan memiliki pola penanaman berbaris sejenis. Nilai titik lanskap tertinggi adalah titik lanskap yang dinilai indah oleh responden begitupun dengan nilai terendah dari titik lanskap adalah lanskap yang dinilai kurang indah oleh responden.