Pengaruh Postur Kerja dan Beban Kerja terhadap Risiko Nyeri Punggung Bawah pada Juru Las di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero)

Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang kerap dikeluhkan oleh pekerja di seluruh dunia. NPB terjadi karena adanya kontraksi otot maupun tulang yang berlebihan sebagai akibat dari beban kerja yang berat, intensitas pembebanan yang panjang, dan postur yang tidak ergonomis. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh postur kerja terhadap risiko nyeri punggung bawah dengan beban kerja sebagai variabel intervening pada juru las di PT. IKI (Persero).
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang juru las di PT. IKI (Persero). Teknik pengambilan sampel ialah exhaustive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2023. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS secara univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil uji statistik menunjukkan nilai p < 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh postur kerja terhadap risiko NPB, ada pengaruh postur kerja terhadap beban kerja, dan ada pengaruh beban kerja terhadap risiko NPB. Adapun hasil uji sobel menunjukkan bahwa ada pengaruh postur kerja terhadap risiko NPB melalui beban kerja sebagai variabel intervening dengan nilai signifikansi p < 0,05.
Kesimpulan penelitian ini ialah ada pengaruh postur kerja terhadap risiko NPB, postur kerja terhadap beban kerja, beban kerja terhadap risiko NPB, serta ada pengaruh postur kerja terhadap risiko NPB melalui beban kerja. Saran bagi pekerja sebaiknya memperhatikan postur kerja dan beban dari material yang ditangani secara manual agar dapat meminimalkan risiko NPB serta perusahaan sepatutnya memberikan pengawasan yang ketat guna meningkatkan produktivitas kerja juru las.