Estimasi Cadangan Karbon Agroforestri Berbasis Kopi (Coffea Sp.) Di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros = Estimation of Carbon Reserves of Coffee-based Agroforestry (Coffea Sp.) in Tompobulu District, Maros Regency


Amanah, A. Nurhalizah (2024) Estimasi Cadangan Karbon Agroforestri Berbasis Kopi (Coffea Sp.) Di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros = Estimation of Carbon Reserves of Coffee-based Agroforestry (Coffea Sp.) in Tompobulu District, Maros Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191292_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191292_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011191292_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (906kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011191292_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 2 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Indonesia termasuk salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Produksi kopi Indonesia mencapai 640 ribu ton/tahun. Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros merupakan salah satu daerah yang mengandalkan kopi sebagai sumber pendapatan. Sebagian besar petani di daerah ini melakukan budidaya tanaman kopi dengan sistem agroforestri baik sederhana maupun kompleks. Sistem ini merupakan salah satu upaya efisiensi dalam penambahan cadangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari cadangan karbon yang ada di atas permukaan tanah pada sistem pertanaman agroforestri berbasis kopi sederhana maupun yang kompleks. Penelitian dilakukan di Dusun Bonto Bonto dan Dusun Tala Tala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, pada Juli hingga Desember 2023. Pengambilan sampel biomassa pada agroforestri sederhana dan kompleks dilakukan dengan metode Rapid Carbon Stock Appraisal (RaCSA) tanpa perusakan pada pepohonan dan metode destruktif pada pengambilan sampel tumbuhan bawah. Pendugaan cadangan karbon dilakukan dengan menggunakan rumus allometrik berdasarkan zona iklim. Biomassa pohon pada agroforestri sederhana lebih banyak dibandingkan agroforestri kompleks yakni 4467,74 ton/ha, sedangkan kompleks sebesar 816,63 ton/ha. Biomassa tumbuhan bawah agroforestri sederhana lebih sedikit dibandingkan agroforestri kompleks sebesar 0,04 ton/ha sedangkan kompleks 0,014 ton/ha. Biomassa serasah dan nekromassa yang ada pada lahan agroforestri sederhana yaitu 4,42 ton/ha nekromassa dan 3,76 ton/ha serasah, sedangkan pada lahan agroforestri kompleks memiliki 4,57 ton/ha serasah dan 4,07 ton/ha serasah. Perkebunan agroforestri sederhana mampu mencadangkan cadangan karbon sebesar 2058,94 ton/ha sedangkan perkebunan agroforestri kompleks hanya mampu mencadangkan 379,69 ton/ha. Cadangan karbon pada sistem perkebunan agroforestri sederhana 5 kali lebih besar daripada agroforestri kompleks, yaitu sebanyak 2058,94 ton/ha dan pada sistem perkebunan agroforestri sederhana yaitu menghasilkan sebanyak 379,69 ton/ha. Sebagian besar karbon tercadangkan dalam bentuk biomassa pohon.

Keywords : Agroforestri, biomassa, kompleks, sederhana, tanaman kopi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Agroforestry, biomass, complex, simple, coffee plant.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 12 Dec 2024 01:16
Last Modified: 12 Dec 2024 01:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40131

Actions (login required)

View Item
View Item