Pengaruh Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah dan Konsentrasi POC Berbeda pada Bibit Setek Lada = Effect of Soaking Time for Shallot Extract and Different POC Concentrations on Pepper Cuttings

Produktifitas lada yang kian menurun akibat dari kesalahan dalam teknik budidaya lada menjadi salah satu permasalahan di industri lada Indonesia khususnya Sulawesi Selatan. Penurunan produktifitas tersebut disebabkan karena tidak dilakukannya peremajaan pada lahan pertanian lada maka perlu dilakukan studi tentang pembibitan lada yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman ZPT bawang merah dan aplikasi konsentrasi POC daun gamal terhadap pertumbuhan bibit stek tanaman lada. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Langkea Raya, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Juni hingga Oktober 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor dan disusun berdasaran Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah lama perendaman ZPT ekstrak bawang merah yang terdiri dari 4 taraf yaitu, tanpa ZPT (kontrol), 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Faktor kedua adalah penggunaan POC daun gamal yang terdiri dari 3 taraf yaitu, tanpa POC (kontrol), 20 ml/l, dan 40 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perendaman ZPT bawang merah 12 jam dengan pemberian POC daun gamal dengan dosis 40 ml/l memberikan pengaruh terbaikterhadap persentase hidup setek (77,78 %). Lama perendaman ZPT ekstrak bawang merah 12 jam memberikan pengaruh terbaik terhadap waktu umur muncul tunas(48 hari). Konsentrasi POC daun gamal sebanyak 20 ml/l memberikan pengaruh terbaik terhadap kadar klorofil a tertinggi (13,75 μmol.m2), kadar klorofil b (75,21 μmol.m2) dan kadar klorofil total (15,85 μmol.m2).

Keywords : Lada, POC Daun gamal, Setek, Zpt Bawang Merah