Efektifitas Cendawan Trichoderma harzianum Dalam Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Cabai (Capsicum spp.)


Purnamasari, Nur Intan (2023) Efektifitas Cendawan Trichoderma harzianum Dalam Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Cabai (Capsicum spp.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011191116_skripsi_28-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
G011191116_skripsi_28-12-2023 cover1.png

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of G011191116_skripsi_28-12-2023 1-2.pdf] Text
G011191116_skripsi_28-12-2023 1-2.pdf

Download (654kB)
[thumbnail of G011191116_skripsi_28-12-2023 dp.pdf] Text
G011191116_skripsi_28-12-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of G011191116_skripsi_28-12-2023.pdf] Text
G011191116_skripsi_28-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu penyakit penting pada tanaman cabai adalah penyakit layu yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Sampai saat ini, strategi pengendalian yang paling banyak dilakukan oleh para petani adalah penggunaan pestisida kimiawi yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk itu dibutuhkan alternatif pengendalian penyakit yang ramah lingkungan yang menunjang pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keefektifan pengaplikasin berdasarkan waktu pemberian cendawan antagonis Trichoderma harzianum terhadap penyakit layu fusarium terhadap tanaman cabai (Capsicum spp). Dalam penelitian ini diamati efek perlakuan antagonis T. harzianum yang diberikan sebelum pemberian F. oxysporum, setelah pemberian F. oxysporum, dan pemberian secara bersamaan, serta kontrol negatif tanpa pemberian antagonis dan patogen, sedangkan pada kontrol positif tanaman diinfeksi dengan F. oxysporum. Pengamatan dilakukan selama empat minggu, dengan interval waktu setiap minggu. Pengamatan meliputi jumlah daun yang tumbuh, insidensi penyakit, dan keparahan penyakit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian T. harzianum memberikan dampak positif terhadap jumlah daun baik pada cabai rawit (Dewata) dan cabai besar (Horizon), namun dampak yang nyata hanya ada pada cabai besar. Persentase insidensi pada tanaman cabai besar sangatlah tinggi dibandingkan dengan cabai rawit yaitu sebesar 100 % hampir pada semua perlakuan. Keparahan penyakit terendah berada pada P0, kemudian disusul dengan P3 sebesar 25 % pada cabai rawit dan 70 % pada cabai besar. Hasil reisolasi bagian bawah batang tanaman cabai ditemukan baik T. harzianum maupun F. oxysporum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 09 Dec 2024 01:44
Last Modified: 09 Dec 2024 01:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40063

Actions (login required)

View Item
View Item