Preferensi Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) Terhadap Ekstrak Daun Jagung yang Dikombinasikan dengan Bentuk Perangkap yang Berbeda.

Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) atau ulat grayak jagung merupakan salah satu hama invasif di Indonesia yang memiliki kemampuan terbang yang kuat dan dapat menyebar dengan cepat. Kerusakan tertinggi akibat S. frugiperda banyak ditemukan pada fase vegetatif yang dapat mengakibatkan kegagalan pembentukan pucuk tanaman. Pengendalian ramah lingkungan dengan menggunakan bahan alami ekstrak daun jagung dapat dimanfaatkan untuk hama tersebut. Penelitian bertujuan menentukan preferensi S. frugiperda terhadap perlakuan kombinasi antara atraktan berbahan dasar ekstrak daun jagung dan bentuk perangkap. Penelitian dilaksanakan di Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, mulai Juni hingga Juli 2023. Metode pengujian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor, faktor pertama jenis senyawa atraktan (metanol:n-heksan 1:1, ekstrak metanol daun jagung 50%, dan ekstrak n-heksan daun jagung 70%) dan faktor kedua bentuk perangkap (delta trap kuning, delta trap hijau, yellow sticky trap) masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Parameter pengamatan adalah populasi S. frugiperda yang tertarik, jenis dan jumlah serangga lain yang tertarik, perbandingan jantan dan betina yang tertarik pada perangkap, serta laju tangkapan berdasarkan waktu dedah. Hasil penelitian menunjukkan jumlah ketertarikan S. frugiperda tertinggi ditemukan pada kombinasi perlakuan ekstrak n-heksan daun jagung 70% dan delta trap hijau dengan rata-rata sebesar 14,67 imago. Lama pendedahan senyawa selama tiga hari dengan tangkapan S. frugiperda tertinggi ditemukan pada hari pertama dan menurun pada hari kedua dan ketiga. Dengan demikian, ketertarikan S. frugiperda tertinggi pada kombinasi perlakuan ekstrak n-heksan daun jagung 70% dengan delta trap hijau dan ketertarikan jantan lebih tinggi dibandingkan betina dengan perbandingan 30:2.