Insidensi Penyakit Busuk Batang yang Disebabkan oleh Fusarium sp. pada Beberapa Varietas Tanaman Jagung = Incidence of Stem Rot Disease Caused by Fusarium sp. in Some Maize Varieties


Mahmud, Rezha Yuniastuti (2024) Insidensi Penyakit Busuk Batang yang Disebabkan oleh Fusarium sp. pada Beberapa Varietas Tanaman Jagung = Incidence of Stem Rot Disease Caused by Fusarium sp. in Some Maize Varieties. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181060_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181060_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181060_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (773kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181060_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 29 November 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit busuk batang disebabkan oleh cendawan Fusarium sp. merupakan salah satu penyakit penting dan merusak pada tanaman jagung. Pengendalian menggunakan varietas tahan merupakan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui insidensi penyakit busuk batang pada beberapa varietas jagung yang umum ditanam petani terhadap serangan cendawan Fusarium sp. pada tanaman jagung yang diuji. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2022 - Januari 2023. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor yaitu varietas jagung dan jumlah inokulum 15 g dan 30 g. Parameter pengamatan yang digunakan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan insidensi penyakit. Hasil dari penelitian bahwa varietas JH 37 memiliki tinggi tanaman dan jumlah daun terendah dibandingkan dengan varietas lainnya. Varietas JH 37 memiliki persentase pertambahan tinggi tanaman yang paling rendah, baik dengan menggunakan jumlah inokulum 15 g maupun jumlah inokulum 30 g hasilnya sama yaitu 7%. Persentase pertambahan tertinggi terdapat pada varietas Kumala F1 + 15 g yaitu 29%. Dalam hal insidensi penyakit yang disebabkan oleh Fusarium sp. tidak berpengaruh nyata pada semua perlakuan. Tingkat insidensi penyakit terendah terdapat pada perlakuan Bisi 18 + 15 g sedangkan tingkat insidensi penyakit tertinggi terdapat pada perlakuan Kumala F1 + 30 g.

Keywords : Tinggi tanaman, Jumlah daun, Insidensi penyakit, Bisi 18, Kumala F1.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Plant height, Number of leaves, Disease incidence, Bisi 18, Kumala F1.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Dec 2024 01:24
Last Modified: 09 Dec 2024 01:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40048

Actions (login required)

View Item
View Item