Aplikasi Beberapa Konsentrasi Emulsi Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) Terhadap Mortalitas Kutudaun (Aphis gossypii Glover) (Hemiptera : Aphididae) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) = Application Several Concentrations of Citronella (Cymbopogon nardus L.) Emulsion Against the Mortality of Aphids (Aphis gossypii Glover) (Hemiptera : Aphididae) on Cayenne Pepper (Capsicum frutescens L.)

Kutudaun (Aphis gossypii) merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang menyerang tanaman cabai rawit. Minyak serai wangi dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan serangan A. gossypii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas A. gossypii setelah pengaplikasian emulsi minyak serai wangi pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens). Penelitian ini terdiri dari dua tahap percobaan yaitu pengujian daun dan pengujian tanaman. Pengujian daun dilakukan dengan rancangan acak lengkap satu faktor yang terdiri dari enam taraf perlakuan konsentrasi (A0= kontrol, A1=0,5%, A2=1%, A3=1,5%, A4=2%, A5=2,5%) dan lima ulangan. Pengujian pada tanaman dilakukan dengan tiga taraf perlakuan aplikasi (P0=kontrol, P1=semprot serangga, P2=semprot tanaman) dan lima ulangan. Konsentrasi yang digunakan pada pengujian tanaman adalah konsentrasi terbaik yang diperoleh dari hasil pengujian daun yaitu 2,5%. Pengamatan dilakukan setiap 1, 2, 3, 4 jam hingga serangga uji mengalami mortalitas 100%. Hubungan konsentrasi dan mortalitas A. gossypii dianalisis menggunakan analisis probit untuk mendapatkan nilai Lethal Concentration (LC) dan Lethal Time (LT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa emulsi minyak serai wangi berpengaruh terhadap mortalitas A. gossypii dengan nilai LC50 0,9%, LT50 2,1 jam dan repelensi hingga 75,71%.

Keywords : Pestisida Nabati, Lethal Concentation, Lethal Time, Analisis Probit, Repelensi