Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian MACE 6 Bulan pada Pasien Acute Coronary Syndrome dengan dan tanpa Gangguan Ginjal = Factors that influence the incidence of MACE at 6 months in acute coronary syndrome patients with and without kidney disorders

Latar Belakang : Acute coronary syndrome merupakan keadaan iskemik pada miokardium yang disebabkan oleh plak dan thrombus pada arteri coroner, sehingga menyebabkan obstruksi yang menyebabkan perfusi ke miokardium berkurang. Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) merupakan gabungan dari kejadian klinis yang terdiri dari kematian kardiovaskular dan non-kardiovaskular, infark miokard berulang, revaskularisasi intervensi koroner perkutan berulang, dan stroke yang dialami pasien. Tujuan : mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian MACE pada pasien Acute Coronary Syndrome dengan atau tanpa gangguan ginjal setelah 6 bulan keluar dari rumah sakit. Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan pendekatan prospective cohort untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian MACE pada pasien yang terkonfirmasi ACS baik dengan atau tanpa gangguan ginjal. Hasil : pasien ACS dengan gangguan ginjal memiliki outcome yang lebih buruk, dimana sebanyak 27 (44,26%) pasien ACS dengan gangguan ginjal mengalami kejadian MACE setelah 6 bulan keluar dari rumah sakit. Kemudian, gangguan ginjal menjadi salah satu prediktor yang berkontribusi terhadap kejadian MACE dengan OR 1,114; 95% dengan interval confidence, 0,900-1,750 ; p=0,047. Selain itu, berdasarkan kurva Kaplan-Meier, pasien MACE dengan gangguan ginjal memiliki cumulative survival yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok MACE tanpa gangguan ginjal.

Keywords : Acute Coronary Syndrome, MACE, Gangguan Ginjal