FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA PELAYANAN TEKNIK PT. PLN (PERSERO) ULP MATTOANGING MAKASSAR

Kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi, dikehendaki yang dapat menimbulkan kerugian baik jiwa maupun harta benda. Dalam dunia kerja sendiri, salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja yaitu perilaku tidak aman. Perilaku tidak aman adalah bentuk tindakan yang bisa membahayakan pekerja itu sendiri dan orang disekitarnya yang akan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study yang berlangsung pada bulan Maret 2023 di PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging Makassar. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh pekerja pelayanan teknik ULP Mattoanging yang berjumlah 36 pekerja.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah exhautive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 responden (38.9%) termasuk kedalam kategori berisiko tinggi sedangkan 20 responden (61.1%) termasuk kedalam kategori berisiko rendah. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan (p value = 0.024), pengawasan (p value = 0.000) dan pelatihan K3 (p value = 0.000) merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman. Sedangkan, masa kerja tidak memiliki hubungan dengan perilaku tidak aman p value = 0.39 4.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, pengawasan, dan pelatihan K3 dengan perilaku tidak aman, sedangkan masa kerja tidak memiliki hubungan dengan perilaku tidak aman. Diharapkan kepada perusahaan untuk melakukan safety talk atau briefing setiap hari sebelum memulai pekerjaan, hal ini bertujuan agar pekerja dengan masa kerja yang lama memiliki kesadaran untuk tidak mengabaikan budaya-budaya K3 di tempat kerja.