PERBANDINGAN RANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS DATA PROTOTIPE SUN TRACKER DAN SOFTWARE PVSYST = COMPARISON OF SOLAR POWER PLANT SYSTEM DESIGN BASED ON SUN TRACKER PROTOTYPE DATA AND PVSYST SOFTWARE

Konsumsi listrik di Indonesia meningkat sebesar 16.286.469 MWh dari tahun 2019 hingga 2021. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan berupa peningkatan emisi karbon akibat penggunaan pembangkit listrik yang didominasi oleh penggunaan bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk 1.Merancang prototipe panel surya yang mengikuti pergerakan matahari; 2.Mengukur daya dan waktu efektif penyinaran matahari; 3.Merancang sistem PLTS menggunakan software PVsyst; 4.Menganalisa perbedaan hasil perancangan panel surya menggunakan data langsung prototipe dan software PVsyst di Pulau Ambon. Penelitian ini menggunakan panel monocrystalline serta sistem pelacakan matahari dengan arduino uno berbasis algoritma waktu. Perancangan sistem menggunakan skema kebutuhan listrik pada Pulau Tiga dengan perkiraan kebutuhan energi listrik harian sebesar 158,07 kWh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas PLTS yang dibutuhkan sebesar 42 & 44 kWp menggunakan simulasi Software PVsyst dan 40 kWp menggunakan data hasil pengukuran langsung menggunakan prototipe sun tracker. Potensi Daya sebesar 4,75 Wh/Wp perhari serta waktu efektif radiasi matahari di Pulau Ambon berada pada jam 08.00 pagi hingga 17.30 WIT dengan tegangan efektif sirkuit terbuka (Voc) 18 – 21,5 Volt.

Keywords : pembangkit listrik tenaga surya, sun tracker berbasis algoritma waktu, PVsyst, arduino uno