Puspitasari, Ayu Astari (2023) Hubungan Pola Konsumsi Kelor (Moringa oleifera), Sosial Ekonomi, dan Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) dengan Kadar Hb (Hemoglobin) Pada Remaja Putri di SMAN 4 Sigi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012181071_tesis_17-01-2023 COVER1.jpg
Download (317kB) | Preview
K012181071_tesis_17-01-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
K012181071_tesis_17-01-2023 DP.pdf
Download (424kB)
K012181071_tesis_17-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
AYU ASTARI PUSPITASARI. Hubungan Pola Konsumsi Kelor (Moringa oleifera), Sosial Ekonomi, dan Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) Dengan Kadar Hb (Hemoglobin) Pada Remaja Putri Di SMAN 4 Sigi (dibimbing oleh Rahayu Indriasari dan Abd. Razak Thaha)
Kelor merupakan pangan lokal yang tinggi zat besi, daunnya banyak dikonsumsi di Indonesia sebagai sayuran. Dipercaya dapat membantu mengatasi anemia pada remaja putri di Indonesia, namun penelitian terkait masih sangat minim. Pemerintah Indonesia telah menjalankan program suplementasi TTD untuk mengatasi anemia, namun masih banyak kendala dalam pelaksanaanya. Anemia pada remaja putri juga dapat dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan porsi dan frekuensi konsumsi kelor, proporsi pengeluaran pangan RT, pendidikan ayah, pendidikan ibu, dan konsumsi TTD dengan kadar Hb pada remaja putri di SMAN 4 Sigi.
Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kadar Hb diperoleh menggunakan alat HemoCue Hb-201, porsi dan frekuensi konsumsi kelor diperoleh menggunakan SQ-FFQ, dan proporsi pengeluaran pangan RT diperoleh menggunakan kuesioner Riskesdas 2010. Analisis data menggunakan uji Spearman, Pearson, Mann-Whitney, dan regresi linear berganda.
Rata-rata kadar Hb remaja putri yaitu 12.27 gr/dL. Porsi konsumsi kelor (p=0.000), frekuensi konsumsi kelor (p=0.000), pendidikan ayah (p=0.037), pendidikan ibu (p=0.019), dan konsumsi TTD (p=0.024) merupakan faktor yang berhubungan dengan kadar Hb pada remaja putri. Proporsi pengeluaran pangan RT bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan kadar Hb pada remaja putri (p>0.05). Analisis multivariat menunjukkan porsi konsumsi kelor (B=0.004; p=0.000) dan konsumsi TTD (B=0.292; p=0.001) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kadar Hb pada remaja putri di SMAN 4 Sigi.
Dapat disimpulkan bahwa kadar Hb remaja putri di SMAN 4 Sigi paling dipengaruhi oleh porsi konsumsi kelor dan konsumsi TTD. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu lebih mengeksplorasi pola konsumsi kelor pada remaja putri dan lebih mendalam terkait konsumsi TTD pada remaja putri seperti pola konsumsi TTD.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 02:58 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 02:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39976 |