Implementasi Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Talise kecamatan Mantikulore Kota Palu


Budiawan, M. Sadry (2023) Implementasi Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Talise kecamatan Mantikulore Kota Palu. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of K012192025_tesis_05-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
K012192025_tesis_05-04-2023 cover1.jpg

Download (295kB) | Preview
[thumbnail of K012192025_tesis_05-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
K012192025_tesis_05-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of K012192025_tesis_05-04-2023 dp.pdf] Text
K012192025_tesis_05-04-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K012192025_tesis_05-04-2023.pdf] Text
K012192025_tesis_05-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu penyakit yang merupakan permasalahan yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah adalah penyakit HIV dan AIDS. Penyakit Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia akibat Infeksi virus Human Immunedeficiency Virus (HIV) yang menyerang sel darah putih manusia. Berdasarkan data HIV/AIDS dari pengelolah program di Dinas Kesehatan kota Palu dari 13 puskesmas yang ada DI kota Palu didapatkan kasus HIV/AIDS yang tertinggi berdasarkan Puskesmas pada tahun 2021 yaitu Puskesmas talise sebesar 48 orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dalam Impelementasi Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Kerja Puskesmas Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Didapatkan hasil bahwa konsep komikasi sudah cukup baik dimana penyaluran komunikasi betul dilakukan dengan metode penyuluhan, konseling dan VCT mobile, akan tetapi masih ada kendala dalam memberikan penyampaian informasi seperti mengumpulkan pasien untuk datang ke tempat penyuluhan, kemudian pasien mempunyai rasa ketakutan dalam pemeriksaan dan melakukan pengambilan sampel, kemudian pasien malu untuk datang berobat dan malas melakukan pemeriksaan sampel darah. Pada variabel sumber daya didapatkan hasil staf yang ada sudah mencukupi hanya saja petugas lab hanya satu orang, dana yang didapatkan berasal dari dana BOK dan fasilitas yang memadai akan tetapi klinik masih digabung dengan ruang pelayanan. Pada variabel disposisi sudah cukup baik dimana konsep pengangkatan sataf mempunyai alur yang jelas dan yang bertanggung jawab sepenuhnya atas program ini ialah kepala puskesmas dan kepala program. Pada variabel struktur birokrasi yang mempunyai otoritas tertinggi ialah kepala puskesmas dan penanggung jawab program dan untuk pandangan sektor lain sangat mendukung dengan adanya program ini sedangkan kendalanya terdapat pada pasien tidak mau mengikuti pemeriksan dan mengikuti penyuluh

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 05 Dec 2024 01:22
Last Modified: 05 Dec 2024 01:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39900

Actions (login required)

View Item
View Item