Mulyono, Michael (2024) INTEGRASI STRUKTUR KNOCK-DOWN PADA MODUL STRUKTUR PRE-FABRIKASI UNTUK STRUKTUR BENTANG LEBAR DALAM BANGUNAN BERKELANJUTAN = Integration Of Knock-Down Structures To Pre-Fabricated Structural Modules For Wide Span Structures In Sustainable Building. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
D023202001_disertasi_03-07-2024 cover1.png
Download (89kB) | Preview
D023202001_disertasi_03-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (489kB)
D023202001_disertasi_03-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (2MB)
D023202001_disertasi_03-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 25 November 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
MICHAEL MULYONO, Integrasi Struktur Knock-down pada Modul Struktur Pre-fabrikasi Untuk Struktur Bentang Lebar dalam Bangunan Berkelanjutan (dibimbing oleh Nasaruddin Junus, Hartawan, dan Imriyanti).
Studi ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan struktur bentang lebar bangunan militer yang dikaitkan dengan kecepatan, ketepatan , dan kemudahan dalam metode membangnun dibanding secar konvensional. Dan menghindari pemantauan pihak luar atau negara lain akibat dari bentuk kerahasiaan militer terancam dengan aplikasi google earth yang dapat diakses secara langsung. Jika kita sering menelusuri atau mengakses situs-situs diinternet, maka akan mengerti akan adanya program Google Earth dan dengan mudahnya akan didapat foto udara secara bebas untuk seluruh tempat di seluruh dunia tanpa terkecuali. Sehingga hal ini akan menjadi suatu keterbukaan yang sangat jelas, karena didapat gambar dari foto udara tersebut secara terang dan jelas. Melihat dari fenomena akan adanya kemudahan tersebut, maka suatu kerahasiaan menjadi tidak akan ada lagi, padahal dalam bidang militer kerahasiaan akan menjadi unsur yang sangat penting dan hal yang mutlak, karena menyangkut kekuatan dari pertahanan suatu negara akan dapat dilihat secara bebas oleh berbagai kalangan baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Menyadari akan adanya resiko yang sangat fatal dari kemudahan akibat kemajuan teknologi bidang informatika pada situs google earth ini, maka penyusun sebagai militer yang memiliki rasa peka terhadap hal ini merasa perlu berusaha belajar untuk menjawab akan adanya fenomena tersebut dengan bangunan yang berteknologi juga, sehingga diusahakan dapat menjadi semacam bangunan ”siluman” yang tidak diduga oleh negara lain bahkan oleh ”musuh” untuk tidak dengan mudah dapat ”terbaca” dan ”tergambar”.
Penyusun dalam hal ini mengambil kasus pada bangunan hanggar yang dirasa sangat perlu dan vital karena didalamnya dipergunakan sebagai tempat penyimpanan dan pemeliharaan bagi alutsista tersebut. Karena selain bangunan yang paling sulit untuk suatu Pangkalan Udara, hanggar juga merupakan bangunan ”terbesar” dengan tuntutan bentang lebarnya.
Arsitektur Hi-tech dan arsitektur lansekap dengan arsitektur labirin menjadi kombinasi penelitian dalam disertasi ini karena diharapkan akan memecahkan masalah tersebut, baik hanggar dengan struktur bentang lebarnya dan kemajuan teknologi yang menjadi kebutuhan serta fungsi dan ekspresi pada penyamaran bangunan ini. Sebagai kasusnya mengambil hanggar untuk helikopter, dikarenakan helikopter sebagai alat angkut personil dan material militer yang taktis dan cepat, juga dapat membawa amunisi dan senjata juga kendaraan tempur (seperti jeep, panser, dll) dalam tempat (area) terbang dan mendarat yang dapat disesuaikan pada situasi dan kondisi setempat, juga tidak diperlukan landasan pacu (runway) seperti pesawat umumnya. Juga helikopter dimiliki oleh semua angkatan (TNI AD, TNI AL, TNI AU) dan POLRI. Sehingga dapat diterapkan secara nasional. Demi kejayaan dan kekuatan pertahanan negara.
Keywords : Integrasi, Modul Struktur Prefabrikasi.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Integration, Prefabricated Structural Modules. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Ilmu Arsitektur |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 01:03 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 01:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39891 |