Ichsan, Muhammad (2023) Karakteristik Habitat Container Larva Aedes Sp Dan Kepadatan Container Index (Ci) Di Daerah Endemis Dan Non Endemis Dbd Di Kota Makassar. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012201012_tesis_16-06-2023 cover1.png
Download (107kB) | Preview
K012201012_tesis_16-06-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
K012201012_tesis_16-06-2023 dp.pdf
Download (2MB)
K012201012_tesis_16-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Aedes sp mempunyai habitat perkembangbiakan di tempat penampungan air atau wadah dengan air yang relatif jernih, baik di dalam atau luar rumah serta tempat umum. Keberadaan kontainer sebagai habitat nyamuk dapat meningkatkan populasi kepadatan nyamuk Aedes sp sehingga memicu tingginya penularan virus denge yang ada dikota Makassar. Tujuan penelitian Untuk mengetahui karakterisitik habitat kontainer larva aedes sp dengan kepadatan indeks CI di daerah endemis dan non endemis di kota Makassar tahun 2022
Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah teknik yang didasarkan pada simple purposive sampling. Sampelnya sebanyak 600 rumah di daerah endemis dan non-endemis Kota Makassar. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis data lebih lanjut.
Hasil penelitian menunjukkan uji chi-square hubungan tipe kontainer dengan keberadaan larva pada wilayah endemis diperoleh p<0,05 yang bearti ada hubungan antara tipe kontainer dengen keberadaan larva Aedes sp sementara di wilayah non endemis diperoleh p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara tipe kontainer dengan keberadaan larva Aedes sp. Hasil uji chi-square bahan kontainer dengan keberadaan larva di wilayah endemis diperoleh p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara bahan dengan keberadaan larva Aedes sp sementara di wilayah non endemis diperoleh p>0,05 tidak ada hubungan antara bahann dengan keberasaan larva Aedes sp. Hasil uji chi-square hubungan lokasi dengan keberadaan larva diwilayah endemis diperoleh p<0,05 yang berarti ada hubungan antara lokasi dengan keberadaan larva Aedes Sp sementara diwilayah non endemis diperoleh p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara lokasi dengan keberadaan larva. Kepadatan CI diwilayah endemis dan non endemis memiliki nilai sedang
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Dec 2024 02:18 |
Last Modified: | 03 Dec 2024 02:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39864 |