PENGARUH PEMBERIAN BUAH BLIGO (BENINCASA HISPIDA) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DI PUSKESMAS BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS

Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolic yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang berlebih dan penyakit ini menjadi masalah kesehatan dunia dikarenakan prevalensi dan insidensi diabetes mellitus terus meningkat. Pada tahun 2018-2019 Puskesmas Bantimurung merupakan urutan pertama dengan kasus DM tertinggi kemudian Puskesmas Turikale pada urutan tertinggi kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah bligo (benincasa hispida) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Bantimurung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan pre-test dan post-test group. Penarikan sampel dengan Simpel Random Sampling sebanyak 36 sampel, masing-masing 18 responden pada kelompok intervensi dan pembanding. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran glukosa darah. Data dianalisis menggunakan uji chi-square, uji t-dependent, dan uji Mann Whitney.
Hasil penelitian rerata nilai kadar glukosa darah pada kelompok intervensi sebelum diberikan jus buah bligo 242,72 mg/dl sesudah 195,56 mg/dl dengan nilai p = 0,008, pada kelompok control yang hanya mengkonsumsi obat antidiabetik sebelum 187,28 mg/dl sesudah 198,78 mg/dl, dengan nilai p= 0,181. Perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol diperoleh rerata 23,33 mg/dl dan 13,67 mg/dI dengan nilai p= 0,006. Kesimpulan, buah bligo baik dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus tipe 2. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternative pengobatan non farmakologi dalam penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.